Dejurnal.com, Garut – Di tengah upaya mengangkat kearifan lokal menjadi produk bernilai nasional, PT Gentong Mas Jaya Buana berkolaborasi dengan PT RKI 258 (Ruyung Kawung Indonesia) resmi meluncurkan produk Gentong Mas, bertempat di Pondok Pesantren Sadang Lebak, Karangpawitan, Garut.
Acara ini menjadi momentum penting bagi perusahaan untuk memperkenalkan produk berbahan dasar gula aren murni yang dipadukan dengan rempah pilihan khas pesantren, seperti cabai Jawa, kapulaga, dan habbatussauda.
Pimpinan Pondok Pesantren Sadang Lebak, KH Aceng Hasan, sekaligus sebagai Komisaris PT Gentong Mas Jaya Buana mengatakan bahwa pihaknya sebagai pesantren berupaya untuk memberdayakan masyarakat sekitar sekaligus bahan baku yang ada di Kabupaten Garut menjadi produk yang bermutu.
“Kami berusaha memproduksi dengan melibatkan warga setempat untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Garut, dengan mempekerjakan sekitar 150 orang dibantu oleh para santri,” ujarnya.
Aceng Hasan berharap, produk Gentong Mas yang datang dari pesantren ini menjadi momentum bahwa pesantren dapat memproduksi sebuah produk yang berkualitas. “Tagline kita produk Gentong Mas ini dari pesantren untuk Indonesia bahkan dunia,” pungkasnya.
Sementara itu CEO PT RKI 258, Muhammad Romi, menyampaikan bahwa Gentong Mas hadir sebagai solusi kesehatan berbasis bahan alami yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, berfungsi sebagai antibodi, sekaligus menjadi antibiotik alami.
“Produk ini sangat cocok dikonsumsi terutama saat cuaca tidak menentu yang sering memicu demam, meriang, dan panas dingin. Kami memasarkan ke apotek dan toko obat agar masyarakat bisa mendapatkannya secara mudah dan terjangkau,” jelas Romi.
Produk ini mendapat respon positif dari masyarakat, termasuk penderita diabetes, karena gula aren yang digunakan memiliki kadar pemanis alami yang rendah. “Banyak testimoni yang menunjukkan bahwa Gentong Mas membantu menjaga kadar gula darah jika dikonsumsi secara teratur,” tambahnya.
Romi menegaskan, meskipun tren pemasaran online berkembang pesat, pihaknya tetap menjaga pendekatan tradisional dengan mendistribusikan Gentong Mas melalui jaringan agen nasional. Pendekatan ini sejalan dengan nilai-nilai luhur pesantren yang mengutamakan kolaborasi dan kepercayaan.
“Agen-agen lokal memiliki peran vital dalam menjangkau masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Mereka bukan hanya mitra bisnis, tetapi juga bagian dari keluarga besar distribusi kami,” ujarnya.
Mengandalkan bahan baku dari petani gula aren Garut, Gentong Mas tidak hanya menawarkan manfaat kesehatan, tetapi juga berkontribusi terhadap kesejahteraan ekonomi lokal. Stabilitas harga gula aren menjadi fokus utama, sehingga pendapatan petani lebih terjamin. Romi juga mengajak pemerintah untuk turut menjaga kelestarian pohon aren agar ketersediaan bahan baku tetap terjaga dan manfaat ekologisnya tidak hilang akibat penebangan berlebihan.
Sebagai wujud kepedulian sosial, PT RKI 258 mengalokasikan sebagian keuntungan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang difokuskan pada pembukaan lapangan pekerjaan, pemberdayaan masyarakat, dan pelatihan agen.
“Kami ingin usaha ini membawa keberkahan, bermanfaat bagi masyarakat sekitar, dan tetap sejalan dengan nilai-nilai pesantren,” tutur Romi.
Dengan semangat kolaborasi, keberlanjutan lingkungan, dan dedikasi pada kesehatan masyarakat, Gentong Mas diharapkan menjadi ikon baru dari Garut yang dapat menembus pasar nasional, membawa manfaat bukan hanya pada tubuh, tetapi juga pada perekonomian dan kelestarian lingkungan.**Willy