Dejurnal.com, Bandung – Hutan Pinus Rahong adalah satu dari tiga kawasan wisata yang memiliki pemandangan paling indah di Pangalengan Kabupaten Bandung. Yang duanya Situ Cileunca dan Perkebunan Teh Malabar.
Ketiga kawasan wisata tersebut terlewati oleh Sungai Palayangan di ketinggian 1550 MDPL yang panjangnya sekitar 5 km, dengan lebar antara 4-5 m, dan bermuara di Cisarua.
Karena terlewati oleh Sungai Palayang itu, maka kawasan wisata Hutan Pinus Rahong cocok menjadi kawasan wisata rafting. Di jarak 5 km Sungai Palayang ini ada 30 pengelola wisata rafting atau arung jeram.
Sungai Palayang sangat cocok bagi penikmat arum jeram pemula atau sekedar wisata. Bebas banjir bandang karena sumber airnya berasal dari aliran Situ Cileunca, yang relatif stabil sepanjang tahun dengan debit rata-rata di antara 1 – 2,5 M3/detik.
Menurut salah satu petugas pengelola wisata Hutan Pinus Rahong, Ridwan rata-rata pengunjung yang sengaja menikmati rafting 150 orang/ minggu, dengan tarif Rp150 ribu perorang. 1 perahu karet ditumpangi 5-6 orang plus pemandu.
Beberapa penikmat wisata rafting Hutan Pinus Rahong mengaku senang bisa merasakan sensasi berarum jeram di sungai yang jernih, dangkal dan sejuk. “Asyik lho. Suasananya sejuk dan arus airnya tidak terlalu deras sehingga tidak menakutkan,” kata Nazwa, yang diamini saudara sekeluarga, Mili, Nabil, Gilmi, seusai mereka rafting, Senin (18/8/2025).*** Sopandi