Dejurnal, Ciamis,Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Ciamis menggelar kegiatan Jumat Bersih (Jumsih) di lingkungan kantor, Jumat (12/9/2025).
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Ciamis tentang gerakan Jumat Bersih di seluruh perangkat daerah, sekaligus bentuk nyata dukungan terhadap visi Kabupaten Ciamis sebagai kota kecil terbersih tingkat ASEAN.
Kepala DPMPTSP Ciamis, Eka Permana Oktaviana, menegaskan bahwa Jumsih bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari budaya bersih yang harus dijaga bersama.
“Kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa kebersihan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Apalagi Ciamis kini menjadi percontohan kota kecil terbersih di Asia Tenggara. Predikat ini harus kita jaga bersama,” ungkapnya.
Eka menjelaskan, kegiatan Jumat Bersih akan menjadi agenda rutin di DPMPTSP. Setelah kegiatan bersih-bersih, seluruh pegawai melanjutkan dengan olahraga bersama. Menurutnya, perpaduan antara kebersihan lingkungan dan kesehatan jasmani akan menciptakan suasana kerja yang lebih nyaman, sehat, dan produktif.
“Pegawai yang sehat dan lingkungan yang bersih akan menunjang pelayanan publik yang lebih optimal. Inilah salah satu bentuk komitmen DPMPTSP dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tambahnya.
Eka menerangkan bahwa dalam pelaksanaannya, seluruh pegawai DPMPTSP membersihkan area kantor hingga ke depan jalan. Gerakan itu juga sekaligus menjadi edukasi kepada masyarakat sekitar, termasuk para pedagang dan pengunjung pasar, untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa menjaga kebersihan itu mudah, asalkan ada kesadaran dan kebersamaan. Dari hal kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan, lingkungan bisa tetap nyaman dan sehat,” tuturnta
Eka juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan. Ia berharap partisipasi warga tidak hanya di sekitar perkantoran, tetapi juga di rumah, sekolah, hingga ruang publik lainnya.
“Harapan kami, Ciamis dapat terus mempertahankan Adipura Kencana sebagai ikon kota terbersih di Indonesia. Namun yang lebih penting, masyarakat menjadi terbiasa hidup bersih dan menjadikannya budaya sehari-hari,” ujarnya.
Lebih lanjut, Eka menilai bahwa kebersihan bukan hanya soal estetika, melainkan juga investasi jangka panjang untuk kesehatan, kenyamanan, dan daya saing daerah. Dengan lingkungan yang bersih, Ciamis semakin layak menjadi daerah tujuan investasi, wisata, dan pendidikan.
“Bersih itu sehat, bersih itu nyaman, dan bersih juga mendukung pertumbuhan ekonomi. Karena itu, mari kita rawat bersama kebersihan ini sebagai warisan berharga untuk generasi mendatang,” pungkasnya. (Nay Sunarti)