Dejurnala.com, Kota Bandung – Bandara Husein Sastranegara sudah lama menutup rute penerbangan komersial pesawat tertentu dari berbagai daerah maupun luar negeri. Sebagai gantinya, penerbangan kemudian dialihkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.
Berdasarkan catatan, Bandara Husein sudah tidak lagi melayani penerbangan komersial sejak akhir 2023. Imbasnya pun langsung terasa, teruma di sektor pariwisata di Kota Bandung. Dampak penutupan Bandara Husein Sastranegara Bandung (potensial loss) dinilai sangat besar.
Ketua Asita Jabar Daniel G Nugraha memaparkan, sejak ditutup selama 5 Tahun kerugian terhitung miliaran rupiah yang dihitung dari setiap expenditur (pengeluaran) wisatawan seperti akomodasi, transportasi, makanan, souvenir maupun objek wisata.
“Bandara Husein merupakan bandara yg ikonik dikenal dunia sehingga fungsinya harus dikembalikan,” ujarnya saat pembukaan West Java Travel Mart (WJTM) 2025 di Hotel Aryaduta Bandung, Selasa (23/9/2025).
Daniel memaparkan WJTM merupakan Reborn dari JTX (Jawa Barat Travel Xchange yang digagas Ketua Asita sebelumnya. WJTM menargetkan transaksi Travel Fair sebesar 5 Milyar dan target kunjungan ke Jabar 2 Juta dari 18 juta target nasional. WJTM diikuti Buyer dari Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam dan peserta Lokal dari berbagai Provinsi.
“Asita Jabar merupakan lokomotif yang menarik banyak gerbong atau stake holder seperti Akomodasi, Transportasi, kuliner. Obyek wisata dan destinasi,” pungkasnya.***Red