Dejurnal, Ciamis,- Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis melalui Bidang Kesehatan Masyarakat kembali menghadirkan program inovatif bertajuk Lomba Konser Cinta Remaja 2025.
Kegiatan tersebut ditujukan untuk mengajak pelajar SMP hingga SMA sederajat agar tidak hanya aktif berkarya, tetapi juga tumbuh menjadi generasi sehat yang peduli pada gizi dan kebersihan diri.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, dr. Eni Rochaeni, menegaskan bahwa lomba tersebut adalah bentuk pendekatan kreatif dalam mengedukasi remaja.
“Kami ingin remaja Ciamis jatuh cinta pada pola hidup bersih dan sehat. Karena kalau sudah cinta, mereka akan menjalani dengan senang hati, bukan karena paksaan,” kata dr. Eni, Senin (22/9/2025).
Menurut Eni, lomba dirancang agar pesan kesehatan bisa disampaikan dengan cara yang lebih dekat dengan dunia remaja.
“Anak-anak sekarang hidup di era digital, jadi pendekatannya pun harus kreatif. Melalui musik, senam, dan video pendek, mereka akan lebih mudah menerima pesan tentang gizi, kebersihan, dan pentingnya minum tablet tambah darah,” jelasnya.
Eni menuturkan, lomba bukan sekadar hiburan semata melainkan untuk membawa pesan tentang pentingnya kesehatan bagi masyarakat khususnya pelajar.
“Mereka tidak hanya sekadar tampil di panggung atau membuat video, tapi juga sebagai pembawa pesan kesehatan yang bisa mempengaruhi teman sebaya. Inilah yang kami maksud, mereka harus bisa menjadi duta kesehatan remaja,” ujarnya
Lebih lanjut Eni menjelaskan ada tiga kategori dalam Konser Cinta Remaja 2025, yang bisa diikuti para peserta yaitu Lomba Nyanyi “Si Keren Hallo Cinta”, Lomba Kreasi Senam Lagu Sobat Gemaz, dan Lomba Video Ajakan Minum Tablet Tambah Darah (TTD)
“Melalui nyanyian, remaja bisa mengekspresikan diri dengan lagu yang dibawakan karena membawa pesan tentang persahabatan, cinta yang sehat, dan gaya hidup positif untuk lomba senam sendiri merupakan salah satu cara hidup sehat yang menyenangkan dengan menggabungkan musik dan gerakan, remaja bisa berolahraga sekaligus menginspirasi teman-temannya,” jelasnya.
Eni menambahkan untuk lomba video ajakan minum TTD sebagai salah satu cara agar tidak lupa minum vitamin tersebut mengingat Anemia masih menjadi masalah di kalangan remaja putri.
“Melalui video kreatif, mereka bisa mengkampanyekan pentingnya minum TTD secara rutin. Kami ingin ajakan itu datang langsung dari remaja untuk remaja,” tambahnya.
Eni juga menjelaskan tata cara pengiriman karya lomba yang harus dikirim dalam format MP4 diunggah terlebih dahulu ke Instagram puskesmas masing-masing, lalu ditandai ke akun resmi Dinkes Ciamis @dinkesciamis dengan menggunakan hashtag #konsercintaremaja
“Selain itu, video wajib dikirimkan ke email panitia di promkes.cms@gmail.com agar bisa masuk penilaian dewan juri. Kami beri waktu sampai 30 September 2025 sebagai batas akhir pengiriman. Jadi jangan ditunda-tunda, manfaatkan waktu ini sebaik mungkin,” imbuhnya
Eni menegaskan, lomba tersebut adalah langkah nyata membangun generasi muda yang sehat dan peduli pada sesama.
“Remaja adalah aset bangsa. Kalau sejak dini mereka dibiasakan hidup sehat dan bergizi, maka kelak mereka akan tumbuh menjadi generasi yang kuat, cerdas, dan produktif,” ucapnya.
Eni berharap para peserta tidak hanya berorientasi pada hadiah, tetapi benar-benar memahami tujuan kegiatan ini.
“Hadiah itu bonus. Yang utama adalah bagaimana pesan kesehatan ini bisa mereka bawa pulang, dipraktikkan sendiri, lalu disebarkan ke teman-teman. Jadi remaja Ciamis bukan hanya kreatif, tapi juga inspiratif,” pungkasnya. (Nay Sunarti)