Dejurnal.com, Bandung – Pemerintah Kabupaten Bandung resmi meluncurkan Transformasi Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) melalui Roadshow yang digelar di Aula kantor Kecamatan Pacet, Kamis pagi (25/09/2025).
Dihadiri Tim II ibu wakil Bupati Bandung, yang diwakili dari DPMD dan Diskominfo Kabupaten Bandung berserta jajarannya, Camat Pacet, para Kepala Desa, Ketua TP- PKK Kecamatan dan Desa ,Kader Posyandu Se-Kecamatan Pacet serta undangan lainnya.
Inovasi digital bernama Sipandu Bedas hadir sebagai terobosan untuk memperluas peran posyandu, dari sekadar layanan kesehatan menjadi pusat pelayanan terpadu lintas sektor. Dengan aplikasi Sipandu Bedas, posyandu kini melayani enam bidang utama: kesehatan, pendidikan, perumahan dan permukiman, pekerjaan umum, ketenteraman dan ketertiban lingkungan, serta sosial. Sistem berbasis real time ini memungkinkan masyarakat menyampaikan aduan dan pemerintah menindaklanjuti lebih cepat, menjadikan posyandu sebagai simpul utama pelayanan Desa.
Roadshow Optimalisasi Transformasi Posyandu Tahun 2025 menjadi momentum penting dalam mengakselerasi pelayanan masyarakat. Aplikasi Sipandu Bedas (Sistem Informasi Penyelenggaraan Pos Pelayanan Terpadu Berdaya Sejahtera) dihadirkan untuk memadukan layanan lintas sektor agar lebih cepat, transparan, dan efisien.
Seperti halnya yang disampaikan Ketua TP PKK Kecamatan Pacet, Nining Saripah A.Ma, Bahwa Posyandu kini berkembang sebagai pusat layanan terpadu, Transformasi ini bukan hanya menimbang balita atau melayani kesehatan ibu,Dengan Sipandu Bedas Posyandu menjadi simpul pelayanan masyarakat yang terintegrasi lintas sektor” Pentingnya pemahaman kader terhadap konsep New Posyandu Ketua dan kader Posyandu harus memahami peran baru Posyandu.Dengan begitu mereka dapat mendampingi masyarakat lebih baik,” Ujarnya.
Intinya tentang transformasi Posyandu jadi Posyandu yang sekarang itu berbeda dengan yang dulu kalau dulu khusus untuk balita kalau sekarang banyak ada 6 SPM untuk Posyandu.Jadi intinya pada acara tadi pengenalan Aplikasi Sipandu Bedas.

Harapannya semoga program dari Kabupaten Bandung ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang di harapkan. Karena tentu saja untuk dilapangan tidak semudah seperti mengembalikan telapak tangan untuk mengerjakan sesuatunya.
Mudah mudahan bisa berjalan dengan lancar sukses dan memuaskan.Dan juga terhadap kader kader Desa saya ucapkan banyak terima kasih karena tanpa adanya kader kita tidak akan bisa apa apan kalau misalnya kadernya mogok tidak bisa kerja kita tidak akan bisa buat laporan apa apa. Kader itu intinya dia tanpa tanda jasa tanpa dibayar tapi mereka dengan sukarela sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan semangat buat kader kader” Ucap” Nining”
Camat Pacet Asep Susanto S.STP.MM, menyambut positif kegiatan tersebut.yang dihadiri PKK dan Kader posyandu dalam acara.Sosialisasi ini sejalan dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 yang memperluas fungsi posyandu. Dengan adanya aplikasi Sipandu Bedas, penyampaian aspirasi masyarakat bisa lebih cepat ditangani oleh pemerintah,”
Aplikasi Sipandu Bedas berfungsi mencatat data secara langsung, menampung aduan warga, serta menyajikan laporan kondisi lapangan dari kader posyandu. Dengan begitu, pemerintah dapat segera menindaklanjuti persoalan, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga masalah sosial.Terangnya”
Selain mengenalkan inovasi digital, roadshow ini juga memberi motivasi dan ruang berbagi pengalaman bagi para kader. Mereka kini menyadari bahwa peran posyandu semakin strategis, bukan hanya pusat kesehatan, tetapi juga pilar utama pelayanan Desa.
Dengan sinergi kader, Desa, Kecamatan, dan OPD, Kabupaten Bandung berpeluang besar menjadi daerah percontohan nasional dalam transformasi posyandu berbasis digital. Program ini diharapkan mempercepat terwujudnya pelayanan publik yang akurat, efisien, dan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” Pungkasnya.**AR)