Dejurnal.com, Garut – Ratusan siswa di Kecamatan Kadungora Garut mengalami keracunan yang diduga diduga pasca mengkonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Para siswa tersebut mengalami mual-mual, pusing dan mengalami sesak napas sehingga harus dilarikan ke Puskesmas Kadungora.
Pengakuan salah satu orang tua, Apong sepulang sekolah sang anak mengeluh mengalami pusing hebat setelah memakan sajian MBG dan susu kemasan, Selasa(30/9/2025).
Apong kemudian memberikan air kelapa muda kepada anaknya sebagai pertolongan pertama. Alih-alih mereda, pusing yang dialami bertambah parah.
“Anak saya bilang kepalanya muter-muter, terus muntah berkali-kali dan mencret. Badannya juga jadi lemas, akhirnya ya dibawa ke Puskesmas Kadungora,” tambahnya.
Kepala Puskemas Kadungora Garut, Noni Cahyana membenarkan telah menerima puluhan pasien siswa korban keracunan dari sejumlah sekolah.
“Untuk sementara ada sekitar 30 orang siswa lebih yang mendapat perawatan intensif di Puskesma Kadungora, namun data pastinya nanti karena informasi ini masih bertambah,” ujarnya.
Ia menyampaikan, penyebab keracunan masih belum bisa dipastikan. Apakah dari susu pasteurisasi atau makanan lainnya karena harus melalui uji lab.
“Kondisi pasien saat ini beragam ada yang mengalami gejala ringan yang sudah diperbolehkan pulang ada juga yang bergejala sedang dan berat yang masih mendapatkan perawatan,” tuturnya.
Selain itu, Noni mengatakan ada pula satu guru yang mengalami gejala keracunan. Guru itu mengalami keracunan makanan setelah mencoba mencicipi menu MBG yang didistribusikan ke siswa.
“Itu ada guru (korban) yang tester makanan,” kata Noni.
Informasi yang dihimpun dejurnal.com di lokasi sampai pukul 21.00 WIB tercatat 129 siswa yang mengalami keracunan, para siswa yang menjadi korban keracunan ini terus berdatangan dengan diantar menggunakan kendaraan pribadi milik keluarga, hingga ambulans.
Adapun para pelajar yang mengalami keracunan ini, berasal dari SMPN 1 Kadungora, SMP PGRI, SDN 3 Talagasari serta SMA Annisa Kadungora.***Willy/Red