Dejurnal.com, Bandung – Sebuah masjid mungil, namun nampak asri dengan arsitektur yang elegan, baru saja selesai dibangun di lahan seluas 6 tumbak, terletak di belakang kediaman Kepala Desa Mekarrahayu, H. Iip Syaripulloh, tepatnya Dina RW 14, Jalan Tengah Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
H. Iip mengungkapkan rasa syukur atas selesainya masjid yang ia beri nama Al-Jannah (surga). “Alhamdulillah ada bantuan untuk belanja materialnya dari luar negeri, Dubai. Sedangkan lahan tanahnya warisan dari orang tua saya. Untuk upah pegai sampai selesai dari pribadi saya sebesar Rp 65 juta,” kata H. Iip saat peresmian, atau pertama kali digunakan sholat berjamaah Dzuhur.
Setelah untuk pertama kalinya digunakan sholat berjamaah, H. Iip berharap masjid ini dimanfaatkan warga sekitar. “Mudah-mudahan masjid ini bermanfaat untuk warga yang jauh dari masjid, dekatnya ke lokasi ini, silahkan pergunakan. Mudah-mudahan meningkatkan keimanan dan ketakwaan,” katanya.
Peresmian untuk pertama kali digunakan sholat berjamaah, Sabtu (8/11/2025) ini berbarengan dengan pelaksanaan acara Reses Masa Sidang I Tahun 2025 DPRD Kabupaten Bandung, Hj Aas Aisyah, yang tak lain istri Kepala Desa Mekarrahayu.
Di hari terakhir reses anggota Fraksi Nasdem ini, Hj. Aas banyak menerima aspirasi sebagaimana disampaika pada reses tiga hari sebelumnya. Aspirasi seputar infrastruktur, BPJS Ketenagakerjaan, MBG, Koperasi Desa Merah Putih, Sosial, pendidikan, dan yang lainnya.
Namun, kata Hj. Aas, yang menjadi perhatian di reses titik terakhirnya masalah pendidikan. Di Desa Mekarrahayu banyak orang tua yang mengeluhkan anaknya tidak diterima di sekolah melalui sistem zonasi atau domisi bukan hal yang baru.
“Kalau waktu dulu saya belum bisa membantu, masih bingung. Tapi sekarang sudah ada titik temu harus bagaimana dan ke mana-mananya. Sudah ada titik terang,” kata Hj. Aas.* Sopandi














