Ciamis, deJurnal,- Pemerintah Kabupaten Ciamis menggelar pengajian dan doa bersama untuk memperingati satu tahun wafatnya almarhum H. Yana D Putra, Wakil Bupati Ciamis terpilih periode 2025–2030.
Acara berlangsung khidmat di Pendopo Bupati Ciamis, Selasa (25/11/2025), dihadiri para pejabat, ASN, tokoh agama, serta unsur masyarakat.
Sebelumnya, Bupati Ciamis telah menerbitkan imbauan kepada seluruh kepala desa/lurah dan Ketua MUI Kabupaten Ciamis untuk melaksanakan doa bersama di wilayah masing-masing, sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum.
Acara dibuka dengan sambutan Bupati Ciamis Dr. H. Herdiat Sunarya yang menyampaikan bahwa satu tahun telah berlalu sejak almarhum dipanggil oleh Allah SWT.
Herdiat mengajak seluruh hadirin mendoakan almarhum agar mendapat tempat mulia serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
“Setahun berlalu, semoga almarhum mendapat tempat mulia di alam kuburnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dalam menghadapi musibah ini,” ucapnya.
Di hadapan tamu undangan, Herdiat kembali mengenang almarhum sebagai sosok pemimpin berkomitmen tinggi, konsisten, dan berdedikasi dalam memajukan Kabupaten Ciamis.
Tak lupa Herdiat menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh undangan yang hadir, seraya berharap kegiatan tersebut menjadi amal ibadah dan mempererat jalinan kebersamaan.
Suasana pengajian tampak begitu khidmat. Para hadirin duduk rapi memenuhi ruangan, menyimak tausiyah dan rangkaian doa dengan penuh kekhusyukan.
Istri almarhum, Gita Griselda, beserta keluarga juga terlihat hadir dan berbaur bersama para jamaah. Dengan penuh keteguhan, ia mengikuti setiap rangkaian doa, menambah haru dan nilai emosional dalam peringatan tersebut.
Kehadiran keluarga almarhum menjadi simbol penghargaan dan kekuatan, sekaligus pengingat bahwa pengabdian almarhum meninggalkan jejak mendalam bagi mereka yang ditinggalkan maupun masyarakat luas.
Acara inti diisi oleh tausiyah KH. Dr. Fadlil Yani Ainusyamsi, MBA, M.Ag, CWC, Pimpinan Ponpes Darussalam Ciamis yang akrab disapa Kang Icep.
Dalam ceramahnya, beliau menyoroti enam nilai keteladanan yang melekat pada sosok almarhum:
1. At-Ta’ah – ketaatan dan kedisiplinannya dalam beribadah.
2. Al-Fadhlu – keutamaan dan totalitasnya dalam menjalankan tugas.
3. Al-Inabah – kebiasaan kembali kepada jalan kebenaran.
4. Al-Hazm – ketegasan dan keteguhan pendirian.
5. An-Najdah – sikap suka menolong yang menyentuh banyak hati.
6. As-Syaja’ah – keberanian menghadapi berbagai tantangan hidup dan tanggung jawab.
Menurut Kang Icep, nilai-nilai tersebut menjadi cerminan kepemimpinan H. Yana D Putra yang patut diteladani.
“Almarhum H. Yana adalah pemimpin yang hatinya lembut namun pendiriannya kuat. Ia hadir bukan hanya dengan jabatan, tetapi dengan keteladanan. Ketaatannya, keberaniannya, dan kepeduliannya adalah nilai yang tidak lekang oleh waktu,” ujarnya.
Setelah tausiyah, acara dilanjutkan dengan doa bersama dan diikuti seluruh peserta dengan khusyuk.
Doa dipanjatkan agar segala amal ibadah almarhum diterima, dosa-dosanya diampuni, dan rohnya ditempatkan di sisi terbaik Allah SWT.
Dengan digelarnya Doa Bersama menegaskan bahwa peringatan tersebut tidak sekadar mengenang almarhum, tetapi juga sebagai momentum untuk melanjutkan cita-cita dan semangat pengabdian H. Yana D Putra dalam membangun daerah. (Nay Sunarti)










