Ciamis, deJURNAL,- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Ciamis kembali mencatat sejarah penting melalui penyelenggaraan Sidang Terbuka Senat Wisuda dan Pengambilan Sumpah Profesi Tahun Akademik 2024/2025 di Gedung KH. Irfan Hielmy Komplek Islamic Center Ciamis. Kamis (06/11/2025)
Kegiatan yang berlangsung dengan khidmat tersebut menjadi momentum strategis tidak hanya bagi 402 lulusan yang resmi menyandang gelar akademik, tetapi juga bagi seluruh sivitas akademika dalam mempertegas arah transformasi kampus menuju era digital dan mutu pendidikan unggul.
Dalam sambutannya, Ketua STIKes Muhammadiyah Ciamis, Nur Hidayat, SKM., M.M, menyampaikan rasa syukur sekaligus kebanggaan atas keberhasilan para wisudawan menyelesaikan studi dengan baik.
Ia menegaskan bahwa capaian yang diraih merupakan hasil dari kerja keras, doa orang tua, serta dukungan penuh para dosen dan tenaga kependidikan.
“Keberhasilan hari ini bukan sekadar pencapaian individu, melainkan keberhasilan kolektif dari seluruh keluarga besar STIKes Muhammadiyah Ciamis. Wisuda ini adalah pintu awal menuju perjuangan yang lebih besar di dunia nyata,” ujarnya
Nur Hidayat menambahkan, lulusan STIKes Muhammadiyah Ciamis diharapkan mampu membawa nilai-nilai Islam sebagai fondasi moral dalam menjalankan profesinya di bidang kesehatan, serta menjadi agen perubahan yang berintegritas dan berempati terhadap masyarakat.
Tahun akademik 2024/2025 menjadi tonggak penting bagi STIKes Muhammadiyah Ciamis dalam mewujudkan kampus modern berbasis digital.
Melalui penerapan digitalisasi dokumen akademik, meliputi ijazah, transkrip nilai, dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) seluruh data kini tersimpan secara elektronik dan dilengkapi kode verifikasi QR agar mudah divalidasi oleh instansi atau pengguna lulusan.
“Inovasi digital ini bukan sekadar efisiensi administrasi, melainkan wujud komitmen kami terhadap tata kelola kampus yang transparan, ramah lingkungan, dan berorientasi mutu. Kami bergerak menuju paperless campus yang responsif terhadap perkembangan teknologi,” ungkapnya.
Langkah tersebut sekaligus memperkuat kesiapan kampus dalam menghadapi tantangan era industri 4.0 dan transformasi pendidikan tinggi kesehatan di Indonesia.
Nur Hidayat menyampaikan penghargaan mendalam atas bimbingan dan pembinaan yang selama ini diberikan oleh LLDIKTI Wilayah IV.
“Kami terus berupaya meningkatkan mutu akademik dan kelembagaan. Salah satunya melalui proses akuisisi Akademi Bisnis Sirna Rasa Panjalu untuk memperluas mandat menjadi Universitas Muhammadiyah Ciamis (UMuCis),” jelasnya.
Transformasi kelembagaan tersebut diharapkan memperkuat kontribusi Muhammadiyah dalam mencetak sumber daya manusia unggul di bidang kesehatan dan bisnis berbasis nilai-nilai Islam.
“Pada wisuda tahun ini, sebanyak 402 wisudawan dan wisudawati resmi dikukuhkan, terdiri dari, D3 Keperawatan 55 lulusan, D3 Kebidanan 31 lulusan, D3 Farmasi 58 lulusan, D3 Teknologi Laboratorium Medis (TLM) 69 lulusan, S1 Keperawatan 115 lulusan dan Profesi Ners 75 lulusan,” ungkapnya
Nur Hidayat berharap para lulusan menjadi tenaga kesehatan profesional yang unggul secara kompetensi, tangguh secara mental, dan berjiwa pelayanan sosial tinggi.
“Wisuda bukan akhir perjalanan, tetapi awal dari pengabdian. Jadilah insan yang terus belajar, membawa nilai-nilai Islam di mana pun Anda berada, dan memberi manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat,” pesannya
Dalam kesempatan tersebut, Ketua STIKes juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Kabupaten Ciamis atas kerja sama yang baik dalam mendukung pengembangan pendidikan tinggi kesehatan di daerah.
“Semoga sinergi ini terus berlanjut agar STIKes Muhammadiyah Ciamis dapat berkontribusi lebih besar dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan membangun peradaban bangsa,” tuturnya.
Momentum wisuda turut dihadiri oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Dr. Lukman, S.T., M.Hum, yang memberikan dukungan serta apresiasi atas capaian STIKes Muhammadiyah Ciamis sebagai salah satu perguruan tinggi kesehatan berdaya saing di Jawa Barat dan Banten. (Nay Sunarti)








