Dejurnal, Ciamis,- Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, langsung terjun ke lapangan untuk meninjau lokasi terdampak bencana tanah longsor di Kecamatan Panawangan pada Senin dinihari (07/04/2015).
Dalam kunjungannya, Bupati Herdiat memastikan penanganan bencana berjalan dengan baik, serta memberikan arahan terkait langkah-langkah tanggap darurat yang harus segera dilakukan.
Pergeseran tanah terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di dua titik berbeda di Kecamatan Panawangan, yang mengakibatkan tanah turun dengan kedalaman 50 meter.
Lokasi pertama, di Dusun Cimanem, RT 4/RW 05, Desa Mekarbuana, mengalami pergeseran tanah yang mengancam 9 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 24 jiwa.
Meskipun tidak ada korban jiwa, situasi tetap memprihatinkan karena tanah di sekitar rumah warga masih labil. Sebagai langkah penyelamatan, warga yang terdampak langsung dievakuasi ke Aula Bale Desa Mekarbuana.
Bantuan darurat berupa sembako, selimut, dan kasur lipat sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi, mengingat cuaca yang terus mengguyur wilayah tersebut.
Lokasi kedua yang terdampak adalah Dusun Cipeundeuy, RT 01/RW 01, Desa Sadapaingan, yang juga mengalami pergeseran tanah dengan kedalaman 50 meter pada waktu yang sama.
Sebanyak 27 KK yang berjumlah 99 jiwa terancam, sehingga mereka harus mengungsi ke Masjid At-Taqwa.
Untuk memenuhi kebutuhan pengungsi, bantuan berupa sembako, selimut, kasur lipat, dan terpal menjadi sangat penting mengingat kondisi tanah yang masih labil dan potensi cuaca ekstrem yang bisa memperburuk keadaan.
Secara keseluruhan, bencana tanah longsor di Kecamatan Panawangan telah mempengaruhi 139 orang pengungsi, dengan rincian 7 balita, 21 anak-anak, 85 dewasa, 24 lansia, dan 2 orang disabilitas. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material dan dampak psikologis pada warga sangat signifikan.
Dalam kunjungannya Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, memberikan pernyataan tegas terkait peningkatan kewaspadaan terhadap bencana alam.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Herdiat mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati, memperhatikan tanda-tanda alam, dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang guna mencegah kerugian yang lebih besar.
“Cuaca ekstrem yang melanda wilayah kita belakangan ini membawa dampak yang cukup besar, salah satunya adalah terjadinya tanah longsor yang mengancam keselamatan warga. Saya meminta kepada seluruh masyarakat untuk lebih waspada, memperhatikan peringatan dini dari instansi terkait, serta selalu siap siaga dalam menghadapi segala kemungkinan bencana,” ujarnya
Herdiat menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan terus memberikan dukungan penuh kepada para korban bencana, baik dalam bentuk bantuan darurat maupun dalam proses pemulihan.
“Sebagai pemerintah, kami tidak akan tinggal diam. Kami akan terus memastikan distribusi bantuan yang dibutuhkan oleh para pengungsi, seperti sembako, selimut, kasur lipat, dan kebutuhan mendesak lainnya,” ujarnya.
Herdiat menyampaikan bahwa penanganan bencana dan pemulihan pasca bencana akan menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
“Kami juga akan berfokus pada pemulihan kondisi tanah agar aman untuk dihuni kembali, serta memberikan perhatian terhadap kesejahteraan dan keselamatan seluruh warga yang terdampak,” tegasnya.
Herdiat mengungkapkan bahwa Pemkab Ciamis telah mengerahkan tim relawan dan personel BPBD untuk segera menangani kondisi darurat di lapangan.
Pemerintah daerah juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait dan lembaga sosial untuk memastikan segala bantuan sampai tepat waktu dan efektif.
“Sebagai bagian dari upaya pemulihan, kami tidak hanya akan memprioritaskan bantuan logistik, tetapi juga bekerja keras untuk memastikan lingkungan yang aman dan kondusif bagi para korban untuk kembali ke rumah mereka,” tuturnya.
Selain itu, penanganan pasca bencana akan dilakukan secara bertahap dengan melibatkan berbagai pihak untuk mengurangi dampak lebih lanjut.
“Kami juga akan terus memantau situasi cuaca dan akan memberikan peringatan dini kepada masyarakat apabila situasi semakin memburuk,” tambah Herdiat.
Herdiat menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan bencana. Ia berharap warga Ciamis tetap menjaga kewaspadaan, terutama di daerah rawan bencana, dan mengikuti instruksi dari pemerintah setempat.
“Saya ingin menekankan bahwa keselamatan warga adalah prioritas utama. Mari kita sama-sama bergotong royong, saling membantu, dan menjaga keamanan bersama. Kami akan terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan masyarakat Ciamis,” himbaunya.
Pemkab Ciamis, melalui BPBD dan tim relawan, berkomitmen untuk terus memberikan bantuan yang dibutuhkan dan mempercepat pemulihan di wilayah yang terdampak.
Dalam jangka panjang, pemkab juga akan mengevaluasi dan memperkuat sistem mitigasi bencana untuk mengurangi risiko bencana serupa di masa depan. (Nay)**