Dejurnal.com, Bandung – Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna membuka Festival Olahraga Masyarakat Kabupaten Bandung (FORKAB ke-II) Tahun 2025 di Gedung Gymnasium Si Jalak Harupat Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung, Sabtu (26/4/2025).
FORKAB II ini diikuti 4.263 pegiat. Sebanyak 22 jenis olahraga dari berbagai Inorga ikut diperlombakan, dengan total 64 nomor lomba.
Bupati Dadang Supriatna mengucapkan terima kasih kepada Ketua KORMI Kabupaten Bandung karena dengan secara konsisten kegiataan FORKAB II tahun 2025 ini bisa terselenggara.
Menurut Bupati Bandung kegiatan FORKAB II disatukan dengan rangkaian Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung. Hal ini sebagai efisiensi anggaran.
“Sehingga supaya semarak, tetapi tidak mengurangi hikmah dari suatu pertandingan, persahabatan dan kebahagiaan. Tidak ada salahnya disatukan dalam suatu kegiataan Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung,” katanya.
Dadang Supriatna berharap, melalui pelaksanaan FORKAB II ini Kabupaten Bandung semakin bedas untuk terus membangun.
Bupati menyampaikan terimakasih kepada Camat Cicalengka yang pada tahun 2023 Kecamatan Cicalengka menjadi juara umum. Pada FORKAB II ini, diperebutkan kembali piala bergilirnya yang sudah diserahkan kepada Ketua KORMI Kabupaten Bandung.
“Saya kasih door prize untuk seluruh peserta satu paket umrah. Yang kedua paket umrah kita akan berikan kepada para Koordinator KORMI Kecamatan se-Kabupaten Bandung, pengurus juga pelatih, sehingga ada dua paket umrah yang akan kita berikan kepada mereka,” ujar Dadang Supriatna.
Dadang Supriatna berpesan, sesuai dengan tagline “Kalah Menang Semua Gembira”. Tidak ada yang lebih hebat, tetapi kebersamaan dan kekompakan yang dibutuhkan.
“Melalui KORMI salah satu subsistem daripada indikator kesehatan, maka saya fokus bagaimana untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat melalui FORKAB ini. Karena KORMI adalah salah satu tempat atau organisasi atau wadah masyarakat dalam hal olahraga kemasyarakatan,” tuturnya.
Bupati berharap kegiataan FORKAB II yang dilaksanakan KORMI ini lebih semarak di masing-masing desa. Setiap desa bisa kolaborasi dengan jajaran Babinsa-nya, termasuk Bhabinkamtibmas, sehingga bisa kompak dalam melaksanakan olahraga kemasyarakatan dan semarak di masing-masing desa.
Dadang Supriatna berharap FORKAB II ini bisa menghasilkan atlet-atlet atau Inorga yang profesional dan nanti bisa ditingkatkan menjadi atlet nasional.
Ketua KORMI Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Permanawati mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi dalam pelaksanaan FORKAB II tahun 2025 ini.
Menurut Emma Dety, FORKAB bukan sekedar ajang kompetisi, tetapi wahana strategis dalam mendorong budaya hidup sehat dan bugar di tengah masarakat. Melalui olahraga masyarakat, Emma Dety ingin menghadirkan ruang-ruang interaksi sosial yang positif, mempererat persaudaraan lintas usia, profesi, dan komunitas, serta membangkitkan semangat gorong royong dan sportivitas.
“Perlu dilaporkan Pak Bupati pada pelaksanaan FORKAB pertama tahun 2023 ini terdata peserta sebanyak 2.488 pegiat dan pada FORKAB II tahun 2025 sekarang terdata peserta meningkat yaitu sebanyak 4.263 pegiat hadir ikut serta berlomba dalam pelaksanaan FORKAB,” katanya.
Menurut Emma Dety ini membuktikan bahwa masyarakat Kabupaten Bandung memiliki kesadaran tinggi pentingnya menjaga kebugaran jasmani dan kebahagiaan batin melalui olahraga yang menyenangkan dan kebahagiaan.
Ketua KORMI juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemkab Bandung, khususnya kepada Bupati Bandung atas dukungan penuh terhadap pengembangan ekosistem olahraga masyarakat.
Dikatakan Emma Dety, FORKAB II kali diselenggarakan di dua wilayah, yaitu Kecamatan Soreang dan Kecamatan Kutawaringin, dengan skala yang lebih besar dan semarak.
Emma Dety berujar, FORKAB bukan hanya soal lomba, tapi juga bentuk nyata dari upaya menjaga warisan budaya olahraga yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat.
“Olahraga masyarakat adalah milik rakyat, dan harus terus dirawat oleh rakyat,” ujarnya.
Lebih lanjut Emma Dety mengatakan FORKAB II tahun 2025 kali ini terinspirasi dari seorang sosok Mohammad Toha, pahlawan dalam peristiwa Bandung Lautan Api. Karena jasanyalah M. Toha berkorban meledakkan gudang persenjataan Belanda di wilayah Zipur Dayeuhkolot.
“Yang kali ini kita bisa sama-sama kenang ada monumen Mohammad Toha di wilayah Dayeuhkolot. Spirit kobaran apinya melambangkan nilai-nilai luhur sportivitas dan persahabatan serta semangat olahraga masyarakat yang selalu berkobar dan tak pernah padam,” tuturnya.
KORMI Kabupaten Bandung berkomitmen untuk terus menjadi fasilitator dan penggerak dalam membina dan mendampingi komunitas-komunitas olahraga masyarakat.
Dengan sinergi bersama pemerintah daerah, Inorga, dan seluruh elemen masyarakat, lanjut Emma Dety, insya Allah mampu mewujudkan Kabupaten Bandung sebagai kabupaten yang sehat lahir bathin, aktif, bugar, gembira dan tentunya lebih BEDAS.
Melalui momentum FORKAB ini, kata Emma Dety, mari jadikan olahraga sebagai gaya hidup. Jadikan lapangan, taman, gang, hingga halaman rumah sebagai ruang olahraga yang inklusif dan ramah untuk semua kalangan.
Emma Dety mengajak kepada seluruh warga Kabupaten Bandung untuk terus menjaga semangat kebugaran, kegembiraan, dan kebersamaan.
“Mari kita sukseskan FORKAB ini dengan menjunjung tinggi sportivitas dengan moto ‘Kalah Menang Semua Gembira’,” pungkasnya.* Sopandi