Dejurnal,Ciamis,- Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis, Dase Fadlil Yusdy Mubarok, S.H., mewakili Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya membuka acara Wedding Festival 2025 di Islamic Center Ciamis. Jumat (25/07)2025)
Acara tahunan tersebut berlangsung selama tiga hari mulai hari ini 25 hingga 27 Juli 2025
Dalam sambutannya, Dase menyampaikan bahwa penyelenggaraan wedding festival merupakan bentuk nyata dari dukungan Pemerintah Daerah terhadap pengembangan sektor ekonomi kreatif dan penciptaan peluang kerja di kalangan generasi muda.
“Kegiatan ini sangat relevan dengan visi Bupati Ciamis, yaitu ‘Ciamis Maju dan Berkelanjutan’. Festival ini bukan hanya ajang pameran, tapi juga ruang kolaborasi lintas sektor,” ujarnya.
Lebih lanjut Dase menekankan pentingnya sinergi antara industri penyelenggara pernikahan (wedding organizer) dengan sektor pariwisata lokal.
“Dengan adanya festival seperti ini, kita bisa mempertemukan pelaku usaha jasa pernikahan, seniman lokal, UMKM, hingga pegiat wisata,” jelasnya.
Menurut Dase sektor wedding memiliki potensi besar sebagai motor penggerak ekonomi lokal, sekaligus sebagai jalur masuk bagi generasi muda dalam dunia usaha berbasis kreativitas, inovasi, dan teknologi digital.
“Inilah contoh konkret ekonomi kreatif yang mendorong pertumbuhan dan menciptakan lapangan kerja baru, terutama untuk Gen Z yang memiliki kreativitas dan semangat digital tinggi,” tegasnya
Dase mengungkapkan Ciamis Wedding Festival 2025 menghadirkan 20 vendor pilihan yang menampilkan layanan terbaik dalam industri pernikahan.
Diantaranya, Djoeanda 265, Putra Galuh Project, Raffa Wedding Organizer, Nabilla Decoration, Aksana Wedding, Mantra Booth, Kaangge Art Production, Castello Bride, Aya Creative, Doi Café, Bumi Galuh Satria, Sultan Decoration, Samudera Catering, Zap Tasikmalaya, Al Amin Skincare, Cloudphoto, Woozart, Rairaka Bride, dan Droom Decor.
“Beragam produk dan jasa ditampilkan di booth masing-masing, mulai dari busana pengantin, rias dan tata rambut, jasa fotografi, dekorasi, katering, hingga layanan kecantikan dan kafe tematik,” ungkapnya.
Tak hanya itu, pengunjung juga dimanjakan dengan berbagai aktivitas edukatif dan hiburan yang digelar sepanjang festival, seperti:
-Talkshow interaktif seputar tren pernikahan dan industri kreatif
-Make Up Contest untuk menampilkan bakat para perias muda
-Fashion Show busana pengantin karya desainer lokal
-Singing Contest terbuka untuk umum
-Pameran dan penjualan produk UMKM kuliner khas Ciamis.
Melalui kesempatan tersebut, Kadisnaker mengajak generasi muda untuk menjadikan Ciamis Wedding Festival sebagai ruang pembelajaran, ekspresi, dan jejaring usaha.
“Kita dorong anak-anak muda Ciamis untuk tidak hanya menjadi penonton. Jadilah pelaku, inovator, dan pencipta lapangan kerja baru. Festival ini adalah panggung yang tepat untuk itu,” serunya.
Dase berharap festival ini dapat menjadi event tahunan yang tidak hanya memperkuat citra daerah sebagai pusat industri kreatif, tetapi juga berkontribusi dalam menyerap tenaga kerja, khususnya dari kelompok usia produktif.
“Ini adalah bentuk keberpihakan pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan. Kami mengajak seluruh masyarakat Ciamis dan sekitarnya untuk hadir, meramaikan, dan mendukung penuh kegiatan ini,” tutup Dase.(Nay Sunarti)