• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Rabu, November 26, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in Kalam

Hari Santri, Penghargaan Tanda Bakti

bydejurnalcom
Jumat, 10 Oktober 2025
Reading Time: 2 mins read
Hari Santri, Penghargaan Tanda Bakti
ShareTweetSend

Dejurnal.com, Bandung – Pengasuh Pondok Pesantren Daar El Jannah Kutawaringin Kabupaten Bandung H. Andris Fajar, S.Ag., M.Pd menilai, ditetapkannya Hari Santri pada tanggal 22 Oktober oleh pemerintah secara resmi pada tahun 2015 merupakan bentuk apresiasi terhadap perjuangan para santri.

“Ini sebagai bentuk penghargaan, berawal dari Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945, seruan agar umat Islam berjihad melawan penjajahan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” kata H.Andris Fajar kepada iNNews, Bandung Jumat (10/10/2025).

Peristiwa tersebut juga mendorong perjuangan rakyat, termasuk pertempuran di Surabaya yang kemudian melahirkan Hari Pahlawan.

BacaJuga :

Jadi Irup HSN ke 10, Bupati Bandung Komitmen Perhatikan Santri dan Pesantren

HSN : Bupati Garut Tegaskan Komitmen Pemda Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Santri

Ribuan Santri Hadiri HSN, Bupati Sukabumi : Jadikan Momentum Kebangkitan Santri

“Santri adalah garda bangsa. Bagaimana para santri berjuang dibawah kepemimpinan Hasyim Asy’ari, pendiri NU. Bahkan yang disebut resolusi jihad, kalau kata kiai serbu, ya serbu. Karena NU insyaallah NKRI aman,” katanya.

Bagi santri, lanjut H. Anders adanya hari santri ini sebagai bentuk penghargaan kepada para santri yang nantinya menjadi ulama, yaitu sebagai benteng bangsa ini.

“Karena santri itu satu suara, kecuali dibawa ke ranah politik, beda lagi. Asal kata santri memiliki beberapa pendapat yang berbeda, di antaranya berasal dari bahasa Sanskerta (shastri yang berarti ahli kitab), bahasa Jawa (cantrik yang berarti murid yang mengikuti guru), dan juga ada yang mengaitkan dengan bahasa Arab sanātri (murid) atau kepanjangan huruf-huruf Arab seperti sin, nun, ta’, ra’ (menutup aurat, wakil ulama, meninggalkan maksiat, pemimpin umat),” tutur H.Andres.

Pria asal Sumedang yang kini tinggal di Bilangan Desa Gajahmekar, Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung ini, sejak SMP ikut jadi santri kalong di Pesantren Pagelaran Dua Sumedang, milik paman Ridwan Kamil

Belajar nahwu sorof. Waktu SMA mondok di Pesantren Nurul Mujahidin di Tanjungsari Sumedang, setelah lulus SMA di Pondok Pesantren Almasiriyah di Sukabumi selama 5 tahun, setelah lulus S1 sambil kuliah mondok lagi di Pesantren Anidom Sukabumi yang diasuh oleh Abuya Abdulah Muhtar.

“Walaupun kita sudah seusia begini kita tetep saja nyantri. Pesantren itu bukan terus-terusan mondok, ikut pengajian ,seperti sekarang saya ikut rutinan di Pesantren Darul Ma’arif KH. Sofyan Yahya di Rahayu Margaasih. Tiap malam Kamis,hari Kamis dan hari Jumat. Seminggu 3 kali. Kalau ke Sukabumi ada Anidom sebulan sekali Syhriahan namanya,” katanya.

Walau pun sudah selesai santri, kata Andris,tapi tetap saja berbaur atau sebagai santri. “Nah, akhirnya kita juga sama anak-anak santri yang masih kecil kita mulai membina ke depannya banyak yang bercita cita jadi ustad, kiai dan kita bina sejak dini,” katanya.

Santri yang terus nyantri

H. Andres sambil sekolah kenyang juga pesantren salap. ” Kalau saya waktu di Almasturiyah itu modern, kalau di Anidom itu Salaf. Bedanya kalau Salaf tidak sambil sekolah, hanya menggeluti kitab kuning. Rata-rata disiapkan menjadi kiai atau ustad di kampung masing-masing,” katanya.

H.Anders sendiri asalnya kalau Salaf itu buat dipersiapkan jadi ustad , karena itu mubalig kitab kuning dari nahwu sorof, fikih dll. Ada 12 pan ilmu. Kalau seorang santri suda menguasai 12 pan ilmu luar biasa bisa jadi kiai.*** di

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: hari santri nasional
Previous Post

Kuasa Hukum EN Minta Kejati Periksa Kinerja Kejari Tasikmalaya, Ada Mafia Pupuk yang Dilindungi

Next Post

Karang Modang : Keindahan Alam Pantai Batu Bersyair Desa Indralayang

Related Posts

Peringati HSN ke 10, Pemdes Cigondewah Hilir Margaasih Gelar Fesfival Santri Nusantara ke 7
Budaya

Peringati HSN ke 10, Pemdes Cigondewah Hilir Margaasih Gelar Fesfival Santri Nusantara ke 7

Minggu, 26 Oktober 2025
HSN ke 10, Anggota DPRD Hj. Aas Aisyah: Kiai, Ulama, dan Santri Benteng Kemerdekaan
Legislator

HSN ke 10, Anggota DPRD Hj. Aas Aisyah: Kiai, Ulama, dan Santri Benteng Kemerdekaan

Jumat, 24 Oktober 2025
Di HSN ke 10, Ribuan Guru Ngaji Hadiri Silaturahmi Akbar PGN Kabupaten Bandung di Bale Rame Soreang
deNews

Di HSN ke 10, Ribuan Guru Ngaji Hadiri Silaturahmi Akbar PGN Kabupaten Bandung di Bale Rame Soreang

Rabu, 22 Oktober 2025
Jadi Irup HSN ke 10, Bupati Bandung Komitmen Perhatikan Santri dan Pesantren
deNews

Jadi Irup HSN ke 10, Bupati Bandung Komitmen Perhatikan Santri dan Pesantren

Rabu, 22 Oktober 2025
HSN : Bupati Garut Tegaskan Komitmen Pemda Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Santri
Kalam

HSN : Bupati Garut Tegaskan Komitmen Pemda Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Santri

Rabu, 22 Oktober 2025
Ribuan Santri Hadiri HSN, Bupati Sukabumi : Jadikan Momentum Kebangkitan Santri
Kalam

Ribuan Santri Hadiri HSN, Bupati Sukabumi : Jadikan Momentum Kebangkitan Santri

Rabu, 22 Oktober 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Resonansi : Tak Ada Pemotongan TPG, Betapa Bahagianya Para Guru

Kamis, 1 Juli 2021
Kolase : Pasir warna merah yang dipenetrasikan dalam pembangunan irigasi Cipalasari menuai perhatian.

Pakai Pasir Warna Merah, Proyek Irigasi Cipalasari Senilai Rp 725 Juta Tuai Perhatian

Jumat, 27 Agustus 2021

KabarDaerah

Dewan Pendidikan Kabupaten Garut Sarankan Bupati Evaluasi dan Tangguhkan Lelang DAK Fisik 2021

Selasa, 13 Juli 2021
ilustrasi

Saran Buat Pemudik Menuju Garut, Hindari Jalur Cukang Monteng-Cijapati

Minggu, 23 Maret 2025

Kalak BPBD Garut Pastikan Tak Ada Korban Jiwa Dalam Musibah Longsor Kawasan Darajat

Jumat, 19 November 2021

Polisi Selidiki Aksi Pembobolan Sebuah Minimarket di Bogor

Jumat, 16 Juni 2023

Pemkab Garut Siap Sambut Wisatawan Saat Libur Lebaran 1446 H/2025

Selasa, 1 April 2025

Pemkab Purwakarta Kembangkan Manggis Wanayasa Jadi Buah Primadona

Rabu, 26 Februari 2020

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir dan Peraturan Perusahaan Pers
  • Pasang Iklan

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste