Dejurnal.com, Garut – Komandan Rayon Militer (Danramil) 1611-04 Mengwi Badung, Provinsi Bali merasa prihatin melihat beberapa warga Garut yang notabene juga sebagai warga negara Indonesia terlantar di wilayah Bali.
Hal itu diungkapkan Danramil 1611-04 Kapten Inf. I Komang Sudiardika saat memberangkatan 10 orang warga Kabupaten Garut yang terlantar di Bali karena tertipu pekerjaan proyek. Ke sepuluh orang tersebut diantarkan Danramil 1611-04 ke Dinas Dosial Kabupaten Badung untuk selanjutnya berangkat pulang menuju Garut, Jawa Barat.
“Kami mengambil inisiatif agar mereka bisa kita pulangkan dan bertemu kembali dengan pihak keluarganya,” ujar I Komang dalam video berdurasi 1 menit 48 detik yang diterima dejurnal.com, Selasa (9/12/2025).
Ia menyebutkan pihaknya tidak ada maksud mengambil alih tugas orang lain, tapi ini karena rasa kemanusiaan, sehingga ikhlas untuk membantun.
“Kami menghimbauan buat warga siapapun yang ada di Indonesia, terkait dengan pekerjaan sampai ada yang terlantar mungkin buat warga Indonesia jangan ada lagi yang terlantar seperti ini dan kami berpesan kepada warga yang mencari pekerjaan, yakinkan betul bahwa yang membawa kita bekerja itu benar-benar orang yang berhati baik sehingga kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” pesannya.
Sementara itu pimpinan rombongan, Undang Omay mengucapkan banyak terimakasih kepada Danramil 1611-04 Mengwi Badung yaitu Kapten Inf. I Komang. S yang telah membantu memberikan fasilitas untuk istirahat selama dua hari yang begitu ramah bersama angotanya.
“Selain itu juga memberikan fasilitas serta memberikan perhatian penuh terutama makan dan lainnya selama dua hari sambil menunggu dari Dinas Sosial dari Kabupaten Badung (Bali),” ujar Undang Omay yang dihubungi dejurnal.com melalui sambungan telepon.
Menurut Undang Omay kalau tidak disambut oleh pihak Koramil 1611-04 Mengwi Badung, dirinya bersama sepuluh orang yang dibawanya mungkin akan tidur dimana saja seperti gembel.
“Mudah-mudahan ada balasan yang lebih kepada Danramil beserta jajarannya yang telah membantu kami, sehingga bisa pulang melalui Dinsos ke Jawa Barat (Garut), panjang umur dan dimudahkan segala urusannya,” ujarnya.
Undang mengungkapkan selama dirinya terdampar di Bali, ia telah mencoba menghubungi pihak Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut dimana dirinya tinggal, namun tak ada respon.
“Ditelepon cuma menjawab sedang dikondisikan, namun tidak ada respon lagi padahal yang terdampar ini adalah warganya,” ujarnya dengan nada kecewa.
Kendati demikian, Undang Omay mengucapkan terimakasih kepada pihak Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas Sosial yang telah membantu pemulangan. Ia mengatakan bahwa dirinya beserta rombongan saat ini Selasa (9/12/2025) Pukul 22.19 sedang menyeberang dari Bali menuju Banyuwangi memakai kapal feri.
“Kalau sudah sampai saya mau mempertanyakan kepada Pemerintah Kecamatan Karangpawitan, kenapa responnya begitu lambat terhadap kami,” pungkasnya.***Red















