• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Rabu, Mei 21, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deNews

Oknum Mengaku Pegawai Bank BIJ Garut “Tipu” Pedagang Cakue Keliling

bydejurnalcom
Rabu, 31 Juli 2019
Reading Time: 2 mins read
ShareTweetSend

Dejurnal.com, Garut – Berencana meminjam permodalan tambahan ke salah satu Bank, berujung dugaan penipuan oleh oknum yang mengaku pegawai salah satu Bank. Nasib sial ini terjadi pada seorang Pedagang Keliling Cakue di Kabupaten Garut.

Ano (48 Tahun) yang sehari – harinya berdagang cakue keliling dengan gerobak dorong ke sekolah-sekolah sepanjang jalan Wanaraja-Cibatu Pangatikan, sambil bercucuran keringat panas dan debu masih saja ada oknum yang memanfaatkan kondisi seperti itu, sunggu tidak manusiawi.

Ano merupakan salah satu korban janji dan harapan manis oleh oknum yang mengaku pegawai salah satu Bank di Garut, menuturkan kepada Dejurnal.com, waktu itu saya ketemu dengan sesorang yang berinisial D, menawarkan bantuan modal melalui perbankan kepada saya, dengan proses cepat sekitar 14 hari kerja sudah bisa cair namun sebelumnya disurvai dulu ke rumah dan untuk segera melengkapi pemberkasan kredit ke salah satu Bank, yaitu BIJ Lewi Goong Kab. Garut, selang beberapa hari ada tim survai, yang waktu itu menjajikan sebelum Ramadhan bisa dicairkan, untuk memperlancar maka harus ada uang buat setor ke pimpinan satu juta rupiah, saat itu tidak ada uang, saran D yang hampir 3 kali ke rumah saya, D menyarakan meminjam dulu ke tetangga nanti keganti lagi.

“Akhirnya saya pinjam ketetangga satu juta dengan lebih tiap bulan 300 ribu, eh sampai sekarang sudah 4 bulan tidak ada cair malah saya harus bayar beban bunga ke tetangga sekitar Rp.1, 2 Juta,” jelas Ano.

Ano yang akhirnya merasa tertipu akhirnya menelepon D yang saat itu ada dirumah Y Sebagai AO salah satu pegawai Bank BIJ Leuwigoong pada 27/05/2019 dan langsung mendatangi ke lokasi, bahkan Y memang wilayah masih tanggung jawabnya, namun kait kasus Pak Ano dirinya tidak tahu menahu, adanya uang tersebut, silahkan ke D dan C karena yang pertama menerima uang tersebut dan membawa calon konsumen ke ke kantor, minta penjelasan dan tangung jawab bagaimana.

“Ke kantor aja biar nanti jelas jika benar yah harus bertanggu jawab ” kata Y

Sementara D mengatakan bahwa uang tersebut di setor ke C, namun saat C dihubungi melalui jejaring sosial C mengatakan, gini saya tidak pernah terima uang dari Pa Ano sebesar 1 jt, pada saat itu memang saya survai ke rumahnya, ngasih rorokpun saya tolak ” jelasnya.

Sementara itu, Pimpinan Cabang BIJ Leuwigoong Nandang saat dikonfirmasi dejurnal.com mengaku tak pernah menerima berkas pinjaman dari saudara Ano, sementara Saudara Y dan C memang stafnya namun D tidak kenal.

“Saudara C sudah mutasi ke BIJ pusat,” ujarnya.

Hal senada juga datang dari Bagian HRD BIJ Garut Irvan yang menyatakan bahwa suadara C memang pindah ke BIJ Garut dan setelah dikonfirmasi ke saudara C, ia mengaku tidak terima uang seperti yang disebutkan.

“Sudah dikonfirmasi ke yang saudara C, ia tak menerima uang untuk urusan Ano, sudah begitu pa,” ujar Irvan melalui sambungan telepon.

Terkait hal ini, Ketua Komite Rakyat Anti Korupsi (KRAK) Rizal menanggapi, sungguh sangat disayangkan dan memalukan, Bank BIJ yang mendapat bantuan modal dari Pemda Garut, tidak bisa membina dan mengawasi pegawai dan sungguh tidak manusiawi dan memalukan.

“Siapapun pelakunya harus bisa mempertanggung jawabkannya, tidak menutup kemungkinan banyak puluhan-puluhan Ano yang ditipu juga seperti ini dan luput dari pengamatan karena orang kecil biasanya takut melapor, uang 1 juta buat pedagang cakue keliling itu besar!” tandas Rizal.***Yohannes

Dejurnal.com, Garut – Berencana meminjam permodalan tambahan ke salah satu Bank, berujung dugaan penipuan oleh oknum yang mengaku pegawai salah satu Bank. Nasib sial ini terjadi pada seorang Pedagang Keliling Cakue di Kabupaten Garut.

Ano (48 Tahun) yang sehari – harinya berdagang cakue keliling dengan gerobak dorong ke sekolah-sekolah sepanjang jalan Wanaraja-Cibatu Pangatikan, sambil bercucuran keringat panas dan debu masih saja ada oknum yang memanfaatkan kondisi seperti itu, sunggu tidak manusiawi.

Ano merupakan salah satu korban janji dan harapan manis oleh oknum yang mengaku pegawai salah satu Bank di Garut, menuturkan kepada Dejurnal.com, waktu itu saya ketemu dengan sesorang yang berinisial D, menawarkan bantuan modal melalui perbankan kepada saya, dengan proses cepat sekitar 14 hari kerja sudah bisa cair namun sebelumnya disurvai dulu ke rumah dan untuk segera melengkapi pemberkasan kredit ke salah satu Bank, yaitu BIJ Lewi Goong Kab. Garut, selang beberapa hari ada tim survai, yang waktu itu menjajikan sebelum Ramadhan bisa dicairkan, untuk memperlancar maka harus ada uang buat setor ke pimpinan satu juta rupiah, saat itu tidak ada uang, saran D yang hampir 3 kali ke rumah saya, D menyarakan meminjam dulu ke tetangga nanti keganti lagi.

“Akhirnya saya pinjam ketetangga satu juta dengan lebih tiap bulan 300 ribu, eh sampai sekarang sudah 4 bulan tidak ada cair malah saya harus bayar beban bunga ke tetangga sekitar Rp.1, 2 Juta,” jelas Ano.

Ano yang akhirnya merasa tertipu akhirnya menelepon D yang saat itu ada dirumah Y Sebagai AO salah satu pegawai Bank BIJ Leuwigoong pada 27/05/2019 dan langsung mendatangi ke lokasi, bahkan Y memang wilayah masih tanggung jawabnya, namun kait kasus Pak Ano dirinya tidak tahu menahu, adanya uang tersebut, silahkan ke D dan C karena yang pertama menerima uang tersebut dan membawa calon konsumen ke ke kantor, minta penjelasan dan tangung jawab bagaimana.

“Ke kantor aja biar nanti jelas jika benar yah harus bertanggu jawab ” kata Y

Sementara D mengatakan bahwa uang tersebut di setor ke C, namun saat C dihubungi melalui jejaring sosial C mengatakan, gini saya tidak pernah terima uang dari Pa Ano sebesar 1 jt, pada saat itu memang saya survai ke rumahnya, ngasih rorokpun saya tolak ” jelasnya.

Sementara itu, Pimpinan Cabang BIJ Leuwigoong Nandang saat dikonfirmasi dejurnal.com mengaku tak pernah menerima berkas pinjaman dari saudara Ano, sementara Saudara Y dan C memang stafnya namun D tidak kenal.

“Saudara C sudah mutasi ke BIJ pusat,” ujarnya.

Hal senada juga datang dari Bagian HRD BIJ Garut Irvan yang menyatakan bahwa suadara C memang pindah ke BIJ Garut dan setelah dikonfirmasi ke saudara C, ia mengaku tidak terima uang seperti yang disebutkan.

“Sudah dikonfirmasi ke yang saudara C, ia tak menerima uang untuk urusan Ano, sudah begitu pa,” ujar Irvan melalui sambungan telepon.

Terkait hal ini, Ketua Komite Rakyat Anti Korupsi (KRAK) Rizal menanggapi, sungguh sangat disayangkan dan memalukan, Bank BIJ yang mendapat bantuan modal dari Pemda Garut, tidak bisa membina dan mengawasi pegawai dan sungguh tidak manusiawi dan memalukan.

“Siapapun pelakunya harus bisa mempertanggung jawabkannya, tidak menutup kemungkinan banyak puluhan-puluhan Ano yang ditipu juga seperti ini dan luput dari pengamatan karena orang kecil biasanya takut melapor, uang 1 juta buat pedagang cakue keliling itu besar!” tandas Rizal.***Yohannes

BacaJuga :

Desa Sagaracipta Realisasikan DD Tahap I Tahun 2025 Untuk Berbagai Pemberdayaan dan Insfrastuktur

Menjadi Narasumber Seminar Kehumasan, Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat : Begini Langkah Menghadapi Wartawan

Seminar Kehumasan Menurut Ketua DPK APDESI Dayeuhkolot, Ganjar S, S.Ip

Dejurnal.com, Garut – Berencana meminjam permodalan tambahan ke salah satu Bank, berujung dugaan penipuan oleh oknum yang mengaku pegawai salah satu Bank. Nasib sial ini terjadi pada seorang Pedagang Keliling Cakue di Kabupaten Garut.

Ano (48 Tahun) yang sehari – harinya berdagang cakue keliling dengan gerobak dorong ke sekolah-sekolah sepanjang jalan Wanaraja-Cibatu Pangatikan, sambil bercucuran keringat panas dan debu masih saja ada oknum yang memanfaatkan kondisi seperti itu, sunggu tidak manusiawi.

Ano merupakan salah satu korban janji dan harapan manis oleh oknum yang mengaku pegawai salah satu Bank di Garut, menuturkan kepada Dejurnal.com, waktu itu saya ketemu dengan sesorang yang berinisial D, menawarkan bantuan modal melalui perbankan kepada saya, dengan proses cepat sekitar 14 hari kerja sudah bisa cair namun sebelumnya disurvai dulu ke rumah dan untuk segera melengkapi pemberkasan kredit ke salah satu Bank, yaitu BIJ Lewi Goong Kab. Garut, selang beberapa hari ada tim survai, yang waktu itu menjajikan sebelum Ramadhan bisa dicairkan, untuk memperlancar maka harus ada uang buat setor ke pimpinan satu juta rupiah, saat itu tidak ada uang, saran D yang hampir 3 kali ke rumah saya, D menyarakan meminjam dulu ke tetangga nanti keganti lagi.

“Akhirnya saya pinjam ketetangga satu juta dengan lebih tiap bulan 300 ribu, eh sampai sekarang sudah 4 bulan tidak ada cair malah saya harus bayar beban bunga ke tetangga sekitar Rp.1, 2 Juta,” jelas Ano.

Ano yang akhirnya merasa tertipu akhirnya menelepon D yang saat itu ada dirumah Y Sebagai AO salah satu pegawai Bank BIJ Leuwigoong pada 27/05/2019 dan langsung mendatangi ke lokasi, bahkan Y memang wilayah masih tanggung jawabnya, namun kait kasus Pak Ano dirinya tidak tahu menahu, adanya uang tersebut, silahkan ke D dan C karena yang pertama menerima uang tersebut dan membawa calon konsumen ke ke kantor, minta penjelasan dan tangung jawab bagaimana.

“Ke kantor aja biar nanti jelas jika benar yah harus bertanggu jawab ” kata Y

Sementara D mengatakan bahwa uang tersebut di setor ke C, namun saat C dihubungi melalui jejaring sosial C mengatakan, gini saya tidak pernah terima uang dari Pa Ano sebesar 1 jt, pada saat itu memang saya survai ke rumahnya, ngasih rorokpun saya tolak ” jelasnya.

Sementara itu, Pimpinan Cabang BIJ Leuwigoong Nandang saat dikonfirmasi dejurnal.com mengaku tak pernah menerima berkas pinjaman dari saudara Ano, sementara Saudara Y dan C memang stafnya namun D tidak kenal.

“Saudara C sudah mutasi ke BIJ pusat,” ujarnya.

Hal senada juga datang dari Bagian HRD BIJ Garut Irvan yang menyatakan bahwa suadara C memang pindah ke BIJ Garut dan setelah dikonfirmasi ke saudara C, ia mengaku tidak terima uang seperti yang disebutkan.

“Sudah dikonfirmasi ke yang saudara C, ia tak menerima uang untuk urusan Ano, sudah begitu pa,” ujar Irvan melalui sambungan telepon.

Terkait hal ini, Ketua Komite Rakyat Anti Korupsi (KRAK) Rizal menanggapi, sungguh sangat disayangkan dan memalukan, Bank BIJ yang mendapat bantuan modal dari Pemda Garut, tidak bisa membina dan mengawasi pegawai dan sungguh tidak manusiawi dan memalukan.

“Siapapun pelakunya harus bisa mempertanggung jawabkannya, tidak menutup kemungkinan banyak puluhan-puluhan Ano yang ditipu juga seperti ini dan luput dari pengamatan karena orang kecil biasanya takut melapor, uang 1 juta buat pedagang cakue keliling itu besar!” tandas Rizal.***Yohannes

Dejurnal.com, Garut – Berencana meminjam permodalan tambahan ke salah satu Bank, berujung dugaan penipuan oleh oknum yang mengaku pegawai salah satu Bank. Nasib sial ini terjadi pada seorang Pedagang Keliling Cakue di Kabupaten Garut.

Ano (48 Tahun) yang sehari – harinya berdagang cakue keliling dengan gerobak dorong ke sekolah-sekolah sepanjang jalan Wanaraja-Cibatu Pangatikan, sambil bercucuran keringat panas dan debu masih saja ada oknum yang memanfaatkan kondisi seperti itu, sunggu tidak manusiawi.

Ano merupakan salah satu korban janji dan harapan manis oleh oknum yang mengaku pegawai salah satu Bank di Garut, menuturkan kepada Dejurnal.com, waktu itu saya ketemu dengan sesorang yang berinisial D, menawarkan bantuan modal melalui perbankan kepada saya, dengan proses cepat sekitar 14 hari kerja sudah bisa cair namun sebelumnya disurvai dulu ke rumah dan untuk segera melengkapi pemberkasan kredit ke salah satu Bank, yaitu BIJ Lewi Goong Kab. Garut, selang beberapa hari ada tim survai, yang waktu itu menjajikan sebelum Ramadhan bisa dicairkan, untuk memperlancar maka harus ada uang buat setor ke pimpinan satu juta rupiah, saat itu tidak ada uang, saran D yang hampir 3 kali ke rumah saya, D menyarakan meminjam dulu ke tetangga nanti keganti lagi.

“Akhirnya saya pinjam ketetangga satu juta dengan lebih tiap bulan 300 ribu, eh sampai sekarang sudah 4 bulan tidak ada cair malah saya harus bayar beban bunga ke tetangga sekitar Rp.1, 2 Juta,” jelas Ano.

Ano yang akhirnya merasa tertipu akhirnya menelepon D yang saat itu ada dirumah Y Sebagai AO salah satu pegawai Bank BIJ Leuwigoong pada 27/05/2019 dan langsung mendatangi ke lokasi, bahkan Y memang wilayah masih tanggung jawabnya, namun kait kasus Pak Ano dirinya tidak tahu menahu, adanya uang tersebut, silahkan ke D dan C karena yang pertama menerima uang tersebut dan membawa calon konsumen ke ke kantor, minta penjelasan dan tangung jawab bagaimana.

“Ke kantor aja biar nanti jelas jika benar yah harus bertanggu jawab ” kata Y

Sementara D mengatakan bahwa uang tersebut di setor ke C, namun saat C dihubungi melalui jejaring sosial C mengatakan, gini saya tidak pernah terima uang dari Pa Ano sebesar 1 jt, pada saat itu memang saya survai ke rumahnya, ngasih rorokpun saya tolak ” jelasnya.

Sementara itu, Pimpinan Cabang BIJ Leuwigoong Nandang saat dikonfirmasi dejurnal.com mengaku tak pernah menerima berkas pinjaman dari saudara Ano, sementara Saudara Y dan C memang stafnya namun D tidak kenal.

“Saudara C sudah mutasi ke BIJ pusat,” ujarnya.

Hal senada juga datang dari Bagian HRD BIJ Garut Irvan yang menyatakan bahwa suadara C memang pindah ke BIJ Garut dan setelah dikonfirmasi ke saudara C, ia mengaku tidak terima uang seperti yang disebutkan.

“Sudah dikonfirmasi ke yang saudara C, ia tak menerima uang untuk urusan Ano, sudah begitu pa,” ujar Irvan melalui sambungan telepon.

Terkait hal ini, Ketua Komite Rakyat Anti Korupsi (KRAK) Rizal menanggapi, sungguh sangat disayangkan dan memalukan, Bank BIJ yang mendapat bantuan modal dari Pemda Garut, tidak bisa membina dan mengawasi pegawai dan sungguh tidak manusiawi dan memalukan.

“Siapapun pelakunya harus bisa mempertanggung jawabkannya, tidak menutup kemungkinan banyak puluhan-puluhan Ano yang ditipu juga seperti ini dan luput dari pengamatan karena orang kecil biasanya takut melapor, uang 1 juta buat pedagang cakue keliling itu besar!” tandas Rizal.***Yohannes

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Previous Post

Proses Penyelenggaran Pemilu 2019 Di Kabupaten Garut Lancar

Next Post

Wabup Buka Muscab IX Pemuda Pancasila Garut

Related Posts

deNews

Kemenag Ciamis Siap Sambut Idul Adha 1446 H, Perkuat Ibadah dan Kepedulian Sosial

Selasa, 20 Mei 2025
Wakil Ketua 1 DPC APDESI Kabupaten Bandung, Rosiman (Wa Eros)
GerbangDesa

Wakil Ketua 1 DPC APDESI Kabupaten Bandung Rosiman: Seminar Kehumasan Jangan Hanya Digelar Sekali Ini

Selasa, 20 Mei 2025
dePraja

Wali Kota Bandung Perkenalkan Konsep Kota Solidaritas, Ini Penjelasannya

Selasa, 20 Mei 2025
GerbangDesa

Desa Sagaracipta Realisasikan DD Tahap I Tahun 2025 Untuk Berbagai Pemberdayaan dan Insfrastuktur

Selasa, 20 Mei 2025
Regional

Menjadi Narasumber Seminar Kehumasan, Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat : Begini Langkah Menghadapi Wartawan

Selasa, 20 Mei 2025
Ketua DPK APDESI Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, Ganjar S, S.Ip
GerbangDesa

Seminar Kehumasan Menurut Ketua DPK APDESI Dayeuhkolot, Ganjar S, S.Ip

Selasa, 20 Mei 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

FPPG Tuding Potongan Massal Zakat TPG 2,5% Tanpa Persetujuan Muzaki, Sekda Garut : Saya Akan Tanya Kadisdik

Kamis, 29 April 2021

Cerita Warga : Situs Makam Tumenggung Ardikusumah di Garut Disebut Makam Astana Kalong

Jumat, 30 Juni 2023

KabarDaerah

Kasrem 062/TN Dampingi Kepala BNPB Tinjau Lokasi Bencana Banjir Dan Longsor Pameungpeuk

Kamis, 15 Oktober 2020

Hari Keempat Pimpin Operasi Yustisi, Kapolres Garut Tak Bosan Ingatkan Warga Untuk Patuhi Protokol Kesehatan

Jumat, 18 September 2020

Sebelum Ditertibkan, PKL Pasar Samarang Pernah Minta Ditangguhkan Untuk Bongkar Sendiri

Rabu, 30 Maret 2022

DKKG : Pendirian Koperasi Budaya Langkah Penguatan Ekonomi Berbasis Budaya

Rabu, 16 April 2025

Gegara Ijazah SMP Ditahan Pihak Sekolah 2 Tahun, Anak Ibu Imay Warga Sukabumi Ini Tak Lanjut ke SLTA

Selasa, 29 April 2025

Terkait Ada Setoran BPNT Rp 1.000/KPM Buat Tikor Kecamatan, TKSK Sukamantri Angkat Bicara

Rabu, 28 April 2021

Banyak Dibaca

  • Di Garut Serasa Tak Didengar, Ribuan Eks Karyawan PT. Danbi International Rencanakan Teriak di Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kades Margaluyu Sampaikan Permintaan Maaf Dalam Audiensi Bersama Komisi A DPRD Ciamis dan Mahasiswa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 60 Persen eks Karyawan Danbi Kena PHK Berstatus Janda, Ketua DPRD Garut : Ini Kado Terburuk Jelang May Day

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 270 Siswa Meriahkan FLS3N Tingkat Kabupaten Ciamis, Siap Melaju ke Provinsi Jawa Barat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dulur Galuh SDR Juara LGSD Cup 2025, Tumbangkan Tim Senior RSUD Ciamis Lewat Aksi Gemilang Pemain Muda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

Kemenag Ciamis Siap Sambut Idul Adha 1446 H, Perkuat Ibadah dan Kepedulian Sosial

Selasa, 20 Mei 2025
Wakil Ketua 1 DPC APDESI Kabupaten Bandung, Rosiman (Wa Eros)

Wakil Ketua 1 DPC APDESI Kabupaten Bandung Rosiman: Seminar Kehumasan Jangan Hanya Digelar Sekali Ini

Selasa, 20 Mei 2025

Wali Kota Bandung Perkenalkan Konsep Kota Solidaritas, Ini Penjelasannya

Selasa, 20 Mei 2025

Desa Sagaracipta Realisasikan DD Tahap I Tahun 2025 Untuk Berbagai Pemberdayaan dan Insfrastuktur

Selasa, 20 Mei 2025

Menjadi Narasumber Seminar Kehumasan, Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat : Begini Langkah Menghadapi Wartawan

Selasa, 20 Mei 2025

Kanal

  • Budaya
  • BumDesa
  • deBisnis
  • deEdukasi
  • deHumaniti
  • deNews
  • dePolitik
  • dePraja
  • deSport
  • deWisata
  • GerbangDesa
  • Hukum dan Kriminal
  • Kalam
  • Legislator
  • Nasional
  • OpiniKita
  • Parlementaria
  • Regional
deJurnal.com

PT. MEDIA PANTURA GROUP
Jalan Raya Rawadalem Blok Bunga Rangga
Balongan - Indramayu
Email : redaksi.dejurnal@gmail.com

Dapur Redaksi :
Jl. Mekar Biru II No. 56 Cileunyi - Bandung

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

© 2025 deJURNAL.com. Allright Reserved.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In