Dejurnal.com, Garut – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, sampai dengan 6 Mei 2020 realisasi penyaluran bantuan sosial (bansos) bantuan pangan nontunai (BPNT) kartu sembako mencapai Rp 14,16 triliun, atau 32,4% dari total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 43,6 triliun. Seperti diketahui, tahun 2020 Pemerintah telah menambah target penerima kartu sembako, dari awalnya 15,2 juta menjadi 20 juta, sebagaimana yang ditargetkan Kemensos 20 juta KPM
( Keluarga Penerima Manfaat ) dengan Nominal Bansos dari semula Rp 150.000 / bulan menjadi Rp 200.000 / bulan selama 12 bulan. Untuk sembako BPNT sudah disalurkan Rp 14,16 triliun kepada lebih dari 15,2 juta KPM.
Sebagaimana dilansir oleh beberapa media Kementrian Keuangan telah menyampaikan, jika nantinya masih banyak masyarakat yang belum terdata sebagai penerima bansos, Kementerian Sosial (Kemensos) bisa langsung melakukan update data masyarakat, agar segera mendapatkan bantuan. Terlebih, target penerima bansos masih tersisa banyak.
“Ini bukan masalah anggaran, akan tapi masalah focusing dari target penerima dan datanya,” Ungkap Kemkeu RI Sri.
Secara rinci, periode penyaluran untuk bulan Januari dilakukan pada tanggal 10-22 Februari kepada 15,05 juta KPM dengan nilai penyaluran mencapai Rp 2,25 triliun. Untuk penyaluran bulan Februari, dilakukan pada tanggal 4, 7, dan 10 Februari kepada 14,65 juta KPM dengan nilai Rp 2,19 triliun. Penyaluran kartu sembako periode bulan Maret, dilakukan pada tanggal 27-28 Februari dan 2 Maret kepada 14,60 juta KPM dengan total nilai sebesar Rp 2,92 triliun. Kemudian, periode penyaluran bulan April dilakukan pada tanggal 26-27, 31 Maret dan 1 April kepada 14,16 juta KPM eksisting dengan nilai Rp 2,83 triliun.
Selanjutnya, Bansos Kartu Sembako periode bulan April untuk KPM tambahan dalam rangka penanganan Covid-19, diberikan pada tanggal 24 dan 27-30 April 2020 kepada 4,39 juta KPM tambahan dengan nilai Rp 898,37 miliar. Terakhir penyaluran Bansos periode bulan Mei dilakukan pada tanggal 30 April dan 4-6 Mei kepada 15,25 juta KPM, baik eksisting maupun KPM perluasan, dengan total nilai Rp 3,05 triliun.
Berdasarkan pantauan Dejurnal.com, dilapangan untuk KPM Perluasan BPNT / Bahan Sembako Warga Garut, saat ini baru pembagaian Kartu Sembako oleh Bank Mandiri Garut. Walau terkesan lambat, tampak begitu antusiasnya bagi Warga Masyarakat Desa Tanjungsari Kecamatan Karangpawitan yang belum menerima Program BPNT sebelumnya, pasalnya kehadiran pembagian kartu BPNT Perluasan ini sangatlah berarti, Kamis 28 Mei 2020,
Mak Uyu dari Kampung Genteng Desa Tanjungsari, salah satu cukup dirasakan olehnya tampak wajah berseri disaat kondisi yang sulit akibat Pandemi Covid-19, kini mulai ada harapan hidup kembali pasalnya dirinya salah satu dari warga yang menerima kartu sembako dari Bank Mandiri sebagai KPM Perluasan di Aula Kantor Desa Tanjungsari, begitupun kegembiraan ini sangat diraskan juga oleh kekitar 216 KPM BPNT Perluasan Bank Mandiri.
Menurut Uton Sopian selaku Kepala Desa Tanjungsari Kec. Karangpawitan mengatakan Kepada Dejurnal.com, saat memantau pembagian kartu sembako perluasan Bank Mandiri bagi warga masyarakatnya.
“Saya sebagai Kepala Desa Tanjungsari, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak sehingga pembagian kartu sembako perluasan dari Bank Mandiri berjalan tertib dan aman. Ada sekitar 216 Penerima KPM Perluasan ini dari Bank Mandiri sementar sebelumnya ada sikitar 274 warga yang telah menerima BPNT dari Bank BNI, dan dalam kesempatan ini juga saya berharap kepada warga dapat menggunakan kemanfaatan kartu tersebut, sehingga agar lebih sabar bagi warga yang belum terdaftar kita dari Pemerintahan Desa akan terus berupaya lebih baik,” Pungkasnya. ***Yohaness