dejurnal.com,Purwakarta – Dengan menerapkan protokol kesehatan menjelang new normal warga Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta menggelar acara silaturahmi. Selain untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama, sekaligus memberikan pemaparan terkait bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat atau Kemensos dan bantuan dari propinsi, serta bantuan dari kabupaten yang diterima warga desa Jatimekar yang terkena dampak Pandemi Covid 19, bertempat di Dermaga Kampung Serpis, Jatiluhur, Sabtu malam (18/7/20).
Turut hadir dalam acara silaturahmi itu, Camat Jatiluhur, Kepala Desa, para Kadus, para Ketua RW dan RT, Karang Taruna dan para perangkat desa lainya, serta di hadiri anggota DPRD Purwakarta Dapil 6; Dedi sutardi (Partai PKS), Asep Chandra (Partai Demokrat).
Kepala Desa Jatimekar, Kusnendar mengatakan, pihaknya sengaja menggelar acara tersebut sebagai ajang silaturahmi antara warga Desa Jatimekar dan juga untuk menjelaskan kepada warga terkait bansos yang diterima desa yang selama ini menjadi polemik ditengah masyarakat
Tujuan silaturahmi ini, sambung Kusnendar yaitu untuk memberikan penjelasan yang sebenar benarnya terkait bansos yang diterima oleh pemerintah desa. Karena lanjutnya, selama ini telah terjadi kesimpangsiuran informasi ditengah warga sehingga menjadi polemik berkepanjangan.
“Disini saya ingin menjelaskan dan mengklarifikasi apa yang menjadi polemik ditengah masyarakat terkait bansos,” terang kades
Menurutnya, terkait bantuan dari Kemensos dan bantuan dari Propinsi Jawa Barat di Desa Jatimekar dari jumlah 5 RW, telah menimbulkan polemik sehingga terjadi kesalahpahaman dikarenakan warga yang mendapatkan bantuan hanya di satu RW.
“Dengan silaturahmi ini sekaligus untuk pemaparan terkait bantuan untuk mencari solusi terbaik supaya merata dalam penyalurannya,” ucapnya.
“Mudah- mudahan dengan di gelarnya acara silaturahmi warga dengan pemerintahan Desa Jatimekar telah menjawab persoalan yang berkembang ditengah masyarakat dan menghasilkan solusi terbaik supaya bantuan bisa merata yang diterima oleh masyarakat penerima manpaat”pungkasnya. ***budi