• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Jumat, Oktober 3, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deBisnis

9 Tahun Uyun “Ngabungbun”, Membantu Petani Praktis Mendapat Benih Siap Tanam

bydejurnalcom
Senin, 21 September 2020
Reading Time: 2 mins read
9 Tahun Uyun “Ngabungbun”,  Membantu Petani Praktis Mendapat Benih Siap Tanam
ShareTweetSend

Dejurnal.com, KBB – Ngabungbun, adalah proses pembibitan biji sayuran hingga menjadi benih yang siap dijual ke petani. Di Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong banyak warga melakukan pekerjaan ini, melibatkan warga lainnya dalam prosesnya.

Salah satunya Uyun (40 taunan), ibu dua anak warga RT 01/08 Kp Sindangpalay, Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, Kab. Bandung Barat ini, bersama suaminya sudah 9 tahun ngabungbun memenuhi pesanan bibit sayuran para petani di sekitar Kecamatan Parongpong.

Uyun memangfaatkan 56 tumbah lahan tanah yang disewanya RP 1.500.000,-/ tahun sebagai tempat ngabungbun. Lahan tanah tersebut diberi atap plastik yang ditihangi bambu agar jika hujan biji sayur yang baru disemai tidak langsung terguyur air hujan, namun sinar natahari tetap masuk. Pembenihan hanya disiram lembut sehari-sekali. Tempat pembibitan yang medianya dihamparkan di atas alas yang menyerupai meja setinggi 50’cm dari permukaan tanah dijjejerkan masing-masing untuk satu jenis sayuran.

BacaJuga :

Duta Seni Ciamis Akan Bersaing Dengan 18 Daerah di Pop Singer HAPMI Jabar 2025

Bupati Bandung : PPPK Harus Mau Belajar, Membaca dan Tingkatkan Pendidikan

KPU Ciamis Tetapkan 976.673 Pemilih pada Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan Triwulan III Tahun 2025

Sebelum menyemaikan biji, disiapkan dulu pupuk kandang. Uyun dan para pembunbun lainnya menggunakan pupuk kandang sapi yang dibeli seharga Rp 15000/ karung 50 kg. Tak perlu sulit mencari.karena suka ada yang mengirim.

Setelah.dilakukan proses pendinginan atau.pupuk kandang sudah tidak berbau, pupuk tersebut digemburkan dengan cara disaring menggunakan ram kawat. Kemudian pupuk tersebut dihampatkan di papan yang sudah disiapkan sebelumnyan. Setelah itu baru disemaikan biji sayuran.

Alasan digunakan pupuk kandang dengan tidak mencanpurkan tanah, supaya benih apabila sudah menjadi kecambah mudah memindahkannya ke colongcong. Tinggal cungkil dengan jari tangan dan dipindahkan ke colongcong.

Rata-rata lama penyemaian biji hingga menjadi bibit yang siap dijual selama 20′ hari. Brokoli, burkol, sadeli, saladah, kemangi, cabe, tomat, kecuali saledri agak lama bisa mencapai satu bulan.

Sebelum menjadi bibit yang siap dijual, biji yang sudah disemai ke.atas.pupuk kandang dalam beberapa hari antara 5-7 hari (tergantung.jenis sayurannya) biji tersebut.jadi kecambah dengan ketinggian 2′.samapai 3 cm.

Sebelum kecambah dipimdahkan, disipkan colomgcong dan tanah. Colongcong itu media tanaman untuk satu bibit yang.terbuat dari daun pisang. Dibentuk lingkaran setinggi antara 2 cm dengan diameter 2 cm. Harga colongcong Rp 7500/1000’colongcong. Banyak warga yang sengaja mengisi waktu dengan membuat colongcong untuk dijual.ke pembungbun.

Kecambah dipimdahkan ke colongcong yang kemudian diberi tanah. Tanah untuk isi colongcong ini dibeli pembungbun Rp 50.000,-/ engkel. Setelah kecanbah berpindaj ke colongcong, disusun satu-satu di tempat yang sudah disiapkan. Meja paranggong. Butuh waktu antara 7 -10 hari kecambah yang sudah pindah ke colongcong untiuk bibit itu siap dijual, atau dengan tinggi antara 4-5 cm.

Harga perbibit Rp 60-250. Paling.tinggi harga brokoli Rp 250. Uyun memounyai pegai 11 orang untuk memindahkan kecambah ke dalam colongcong. Upah yang diterima pegawainya 25.000/1000 bibit. Setiap.hari pegawainya ada yang mengerjakan 3000-4000 colongcong. Setiap hari Uyun mengeluarkan upah Rp 700.000.

Uyun sedang paking bibit pesanan petani

Uyun enggan menyebut berapa keuntungan yang didapat dari ngabungbun. “Alhamdulillah lumayan lah,”‘katanya di sela-sela melayani petani yang membeli bibit hari Minggu, (20/9).

Sambil mengepak bibit yang dibeli petani, Uyun menuturkan, setiap hari dirinya menyemai biji benih. Biji benih ia dapatkan dari toko pertanian. Yang lebih cepat perputarannya yakni sayur sejenis sosin, pokcoy dan saladah karena yang dipanen daunnya atau sepohon utuh. Sedangkan cabe atau cengek, tomat, dan terong yang dipanen buahnya, hingga bisa beberapa kali panen sampai tidak produktif.

Dengan sistem ngabungbun, petani bisa praktis terbantu pekerjaan pembenihannya. Pembungbun membenihkan bibit sedangkan oetani fikus mengolah lahan dan merawat tanaman.***Sopandi

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Previous Post

Pemdes dan Masyarakat Godog Tidak Setuju Jika Bupati Garut Jadikan Makam Santiong Tempat Kuburkan Jenazah Suspect Covid-19

Next Post

Dalam Operasi Yustisi, Pengguna Jalan Tak Pakai Masker Ditegur dan Dihimbau Dengan Cara Humoris

Related Posts

Transformasi Pendidikan Islam Pesantren, Menjawab Tantangan Global dengan Basis Qurani
Kalam

Transformasi Pendidikan Islam Pesantren, Menjawab Tantangan Global dengan Basis Qurani

Jumat, 3 Oktober 2025
Disnakan Ciamis Gencarkan 1.000 Dosis Vaksin Rabies Gratis untuk Pertahankan Status Zero Rabies
deNews

Disnakan Ciamis Gencarkan 1.000 Dosis Vaksin Rabies Gratis untuk Pertahankan Status Zero Rabies

Jumat, 3 Oktober 2025
Disdukcapil Ciamis Hadirkan Loket Prioritas untuk Ibu Hamil, Menyusui, Lansia, dan Disabilitas
deHumaniti

Disdukcapil Ciamis Hadirkan Loket Prioritas untuk Ibu Hamil, Menyusui, Lansia, dan Disabilitas

Jumat, 3 Oktober 2025
Duta Seni Ciamis Akan Bersaing Dengan 18 Daerah di Pop Singer HAPMI Jabar 2025
Budaya

Duta Seni Ciamis Akan Bersaing Dengan 18 Daerah di Pop Singer HAPMI Jabar 2025

Jumat, 3 Oktober 2025
Bupati Bandung : PPPK Harus Mau Belajar, Membaca dan Tingkatkan Pendidikan
dePraja

Bupati Bandung : PPPK Harus Mau Belajar, Membaca dan Tingkatkan Pendidikan

Kamis, 2 Oktober 2025
KPU Ciamis Tetapkan 976.673 Pemilih pada Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan Triwulan III Tahun 2025
dePolitik

KPU Ciamis Tetapkan 976.673 Pemilih pada Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan Triwulan III Tahun 2025

Kamis, 2 Oktober 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Resonansi : Tak Ada Pemotongan TPG, Betapa Bahagianya Para Guru

Kamis, 1 Juli 2021

Quo Vadis Bupati Garut, Kadisdikmu Bikin Para Guru Meringis

Minggu, 2 Mei 2021

KabarDaerah

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Garut Bahas Rancangan KUA PPAS Perubahan APBD dan Lima Raperda

Selasa, 22 Juli 2025

Siswa SMAN 6 Diduga Bunuh Diri Akibat Perundungan, Anggota DPR Imas Aan Ubudiah : Ini Tamparan Keras Bagi Dunia Pendidikan

Kamis, 17 Juli 2025

Tim Sar Sat Brimob Polda Jabar Lanjutkan Pencairan Korban Terseret Arus Curug Kembar Bogor

Senin, 17 Oktober 2022

Dandim Garut : Dukung Reaktivitas Dan Revitalisasi Stasiun Dan Terminal

Selasa, 13 Oktober 2020

478 KPM Di Desa Ciparay Kecamatan Ciparay Terima BPNT

Kamis, 20 Juni 2019

Berikan Rasa Aman Dan Nyaman Pada Wisatawan, Polisi Patroli di Kawasan Pantai Pangandaran

Minggu, 30 Januari 2022

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste