• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Selasa, Oktober 21, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deBisnis

Antisipasi Dampak Kekeringan Pemkab Purwakarta Tanam Padi Gowah

byBudi Permana
Senin, 21 September 2020
Reading Time: 2 mins read
ShareTweetSend

Dejurnal.com,Purwakarta – Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, patut berbangga hati karena hasil produksi padi petani di wilayah ini kerap melebihi target yang ditentukan setiap tahunnya. Tak heran, selama ini hasil pertanian kabupaten ini menjadi salah satu daerah penyumbang bahan pokok beras bagi wilayah Jabodetabek.

Surplusnya hasil produksi pertanian ini bukan tanpa perjuangan. Salah satu yang menjadi indikatornya, karena sejak beberapa tahun ini petani di wilayah purwakarta tak kenal lagi dengan yang namanya musim tanam. Jadi, para petani di Purwakarta terus digenjot dalam hal peningkatan indeks pertanaman (IP).

Tak hanya itu, program tanam padi gogo sawah (gowah) juga digadang-gadang menjadi salah satu andalannya guna meningkatkan hasil produksi ini. Konsep gowah, sejauh ini menjadi strategi Purwakarta guna meminimalisasi kerugian akibat kekeringan ini yang kerap melanda di musim kemarau.

BacaJuga :

PWI Purwakarta Hadir Di Pelantikan Pengurus PWI Pusat

Disperkim Purwakarta Anggarkan 2.5 milyar Untuk Pemeliharaan jalan Perumahan

Purwakarta Rekor MURI “Ngosrek” Peserta Terbanyak

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Agus Rachlan Suherlan menuturkan, berbagai upaya terus dilakukan jajarannya untuk meningkatkan produktivitas pertanian di wilayahnya. Salah satunya, melalui program gowah. Dengan cara ini, diharapkan hasil produksi petani tidak terjun bebas saat musim kemarau berlangsung.

“Di 2019 lalu, program gowah ini mulai digulirkan. Salah satu alasan diterapkannya program tanam gowah ini, karena selama 2019 lalu musim kemaraunya cukup panjang. Sehingga, pemerintah berupaya membuat terobosan untuk mengantisipasi dampak dari kondisi tersebut,” ujar Agus, Senin (21/9/2020).

Agus menjelaskan, di Purwakarta sendiri ada enam titik semacam demplot gowah yang tersebar di sejumlah kecamatan. Untuk padi gowah ini, memang ada plus dan minusnya. Plusnya, padi yang biasa ditanam di lahan darat, tahun lalu terpaksa ditanam di sawah. Meskipun kemarau, tidak ada sawah yang bera (tidak produktif). “Kalau produktivitasnya, sama seperti padi sawah pada umumnya, mencapai 6, 2 ton per hektarenya,” kata dia.

Adapun minusnya, lanjut Agus, biaya produksi padi gowah ini, jauh lebih besar. Sebab, petani harus rajin menyirami tanaman padinya. Untuk penyiramannya terap menggunakan pompanisasi. Serta, dibutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak. Sebab, padi ini ditanam dengan cara ditugal. Kemudian, masa tanam sampai panennya lebih lama ketimbang padi sawah pada umumnya.

“Biasanya padi sawah ditanam sekitar 3 bulan 10 hari. Tapi, padi gowah bisa lebih dari empat bulan. Jadi, padinya lebih lama tinggal di areal sawah,” ujarnya.

Agus menuturkan, untuk tahun ini program gowah tidak ada. Sebab, musim kemarau tahun ini dinilai sifatnya basah. Karena, masih ada hujan yang turun. Sehingga, saat memasuki puncak kemarau, tanaman padi cenderung aman. Tidak khawatir mengalami kekeringan, gagal tanam, gagal panen, bahkan puso.

“Jadi, gowah ini hanya digulirkan ketika kondisinya sudah benar-benar rawan. Kalau tahun ini, kami bisa bernafas lega. Sebab, saat kemarau ini belum ada laporan sawah yang kekeringan,” ujarnya.

Program gowah ini, diluar kebiasaan petani. Alasannya, sejak lama padi gogo itu, selalu ditanam di lahan darat, lahan bekas kebun atau lahan LMDH. Tetapi, kedepan bisa jadi program gowah ini diintensifkan. Misalkan, untuk tanam periode Oktober (2020) sampai Maret (2021).***budi

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: Purwakarta
Previous Post

Dalam Operasi Yustisi, Pengguna Jalan Tak Pakai Masker Ditegur dan Dihimbau Dengan Cara Humoris

Next Post

Dari Ponorogo, Sinergitas TNI Bersama Polri Basmi Covid-19 Terjalin

Related Posts

DPRD dan Bupati Purwakarta Sepakat Rancangan KUA-PPAS APBD TA 2026 Sebesar Rp 2,4 T Ditandatangani
Parlementaria

DPRD dan Bupati Purwakarta Sepakat Rancangan KUA-PPAS APBD TA 2026 Sebesar Rp 2,4 T Ditandatangani

Senin, 20 Oktober 2025
RSUD Bayu Asih Peringati Hari jadinya ke -95
Nasional

RSUD Bayu Asih Peringati Hari jadinya ke -95

Sabtu, 18 Oktober 2025
RSUD Bayu Asih dan PWI Purwakarta Jalin Kerjasama melalui Program Penta helik
Nasional

RSUD Bayu Asih dan PWI Purwakarta Jalin Kerjasama melalui Program Penta helik

Selasa, 14 Oktober 2025
PWI Purwakarta Hadir Di Pelantikan Pengurus PWI Pusat
Nasional

PWI Purwakarta Hadir Di Pelantikan Pengurus PWI Pusat

Sabtu, 4 Oktober 2025
Disperkim Purwakarta Anggarkan 2.5 milyar Untuk Pemeliharaan jalan Perumahan
Nasional

Disperkim Purwakarta Anggarkan 2.5 milyar Untuk Pemeliharaan jalan Perumahan

Selasa, 5 Agustus 2025
Purwakarta Rekor MURI  “Ngosrek” Peserta Terbanyak
Nasional

Purwakarta Rekor MURI “Ngosrek” Peserta Terbanyak

Selasa, 22 Juli 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Diam-Diam, Segel Pengawasan Pelanggaran Perda Peternakan Ayam Manggis Dicabut?

Kamis, 7 November 2019

Pertanyakan Potongan TPG 2,5 Persen Untuk Zakat, Disdik Garut Jadi Am(b)ilin?

Selasa, 27 April 2021

KabarDaerah

GPII dan KAMMI Minta BK DPRD Garut Tegas Bersikap Dalam Dugaan Kasus Amoral Salah Satu Angota Legislatif

Kamis, 14 Mei 2020

Program Guru Ngaji Bentuk Perhatian Pemerintah Terhadap Ustadz dan Ustadzah

Selasa, 14 November 2023

Puluhan Warga Desa Mekarrahayu Dapat Pendampingan Desa Wisata, Terkait Kampung Mahmud

Selasa, 18 Februari 2025

Kadis LHK Garut : Pelaku Kejahatan Lingkungan Laporkan Saja

Jumat, 3 Juli 2020
Salah satu cuplikan bentrok pemuda yang memakai sajam dan bambu, beredar di grup whatsapp, Minggu (1/11/2020). (Foto : Istimewa)

Video Bentrok Pemuda Pakai Sajam dan Bambu Beredar, BPPKB vs Sapujagat?

Minggu, 1 November 2020

Pjs Kades Margahayu Selatan Anton Hartawan Hadiri Peringatan Hari Desa Nasional di Kabupaten Subang

Rabu, 15 Januari 2025

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste