Dejurnal.com, Sukabumi – Banyaknya bantuan pemerintah yang disalurkan melalaui Pemdes, Pemkab, Pemprov bahkan dari Pemerintah pusat.
Seorang warga yang bernama Wahyu 29 tahun adalah salah satu warga Kp. Kabandungan RT 002 RW 004 desa Tugubandung Kec. Kabandungan belum pernah menerima bantuan apapun dari pemerintah.
Meninjau ke kedimaannya dimana kondisi rumah Wahyu sangat tidak layak huni dan sangat membutuhkan bantuan dari pihak terkait baik desa atau pun lain nya.
Keadaan ini sangat bertolak belakang dengan yang di sampaikan Wakil Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi saat menjadi pembicara kunci dalam webinar yang digelar GMKI secara virtual, Rabu (17/3/2021).
Wamen Budi Arie memaparkan kebijakan pembangunan desa di tengah Pandemi Covid-19.
Untuk pembangunan desa yang lebih terarah, Kemendes PDTT memprogramkan SDGs Desa yang berisi 18 poin yang merupakan pengejawantahan SDGs Nasional.
“Target- target kita ada desa tanpa kemiskinan, kelaparan, interaksi perempuan, air bersih dan sanitasi, pertumbuhan ekonomi desa yang merata,” kata Wamen Budi Arie.
Melihat kondisi ekonomi yang sangat memprihatin kan tersebut wahyu belum pernah menerima bantuan apapun dari penerintah. Bahkan dari pemdes sekalipun. Kondisi Rumah nya sejak 2015 dengan ukuran 4 x 3 Meter sangat tidak layak dan kumuh.
Menurut keterangan salah satu warga berinisial Deka, Wahyu sudah berkeluarga dan memiliki 1 anak. Dia tidak memiliki pekerjaan tetap dan hanya bekerja serabutan. Melihat kondisi tersebut seharusnya Pemerintah Desa sigap menyikapi keadaan masyarakatnya. Karna tidak sedikit uang rakyat yang di salurkan melalui pemerintah desa oleh pemerintah pusat.
Deka pun menyampaikan karena miris dengan kondisi tersebut ada salah satu masyarakat dermawan yang menghibahkan rumahnya untuk dipindahkan dan dibangunkan di atas tanah milik orang tua Wahyu, namun Wahyu kebingungan dengan biaya karna tidak ada bantuan dari pemerintah setempat atau pun warga lain yang bergotong royong untuk membongkar rumah yang di hibahkan dan kekurangan material lainnya saat membangunkn kembali rumah di atas tanah milik orang tuanya.
“Semoga pemerintah sigap memberikan bantuan pula pada Wahyu,” pungkasnya.***Aldy