Dejurnal.com, Garut – Beberapa pengguna kendaraan bermotor dibuat ekstra hati-hati ketika melintas di jalan yang melewati Hutan Kota di wilayah Ciateul. Pasalnya, air setinggi sentimeter menggenangi jalan dan menutup jalan sehingga mengaburkan pandangan pengendara jalan.
Pantauan dejurnal.com di lokasi saat melintasi mencoba mengamati apa yang menyebabkan jalan tergenang air dan banjir padahal saluran air ada, uniknya lagi saluran air depan hutan kota malah ada dua bersampingan alias kembar.
Salah satu warga setempat bernama Den saat bincang dengan dejurnal.com mengaku heran dengan dinas di Pemerintah Kabupaten Garut.
“Depan rumah saya ini sudah ada saluran air lama, warga inginnya saluran tersebut dikeruk dan dibenahi biar lancar, ini malah bikin saluran baru di sampingnya, lieur,” tandasnya.
Menurut Den, pembuatan saluran baru tersebut belum setahun dibangun dan berdampingan dengan saluran lama tapi tak menyelesaikan masalah, tetap banjir.
“Buang buang duit negara bikin saluran air baru berdampingan tapi tak jadi solusi,” tandasnya.
Den mengaku tak tahu berapa anggaran yang digelontorkan untuk pembuatan saluran air “kembar”. “Katanya ratusan juta tapi saya tak tahu pastinya,” ujarnya.
Den mengungkapkan dengan kondisi banjir dan adanya saluran “kembar” tanpa menjadi solusi itu malah menyebabkan bisnis di sekitar ini sepi. “Usaha jadi tak jalan, sepi,” ucapnya.
Sampai berita ini ditayangkan, pihak dinas terkait belum bisa dikonfirmasi kenapa membuat saluran kembar dengan anggaran ratusan juta namun tak jadi solusi apapun.***Raesha