Dejurnal.com, Garut – Forum Pemuda Peduli Garut (FPPG) mengaku merasa kecewa dan geram kepada pihak Bank Mandiri Cabang Garut, pasalnya sudah berkali kali ajukan audiensi tak ada respon sama sekali bahkan terkesan acuh tak acuh.
“Pihak Bank Mandiri Cabang Garut seakan tak peduli dengan permasalahan – permasalahan Program Sembako atau BPNT di lapangan yang karut marut, beberapa kali kita ajukan audiensi duduk bersama untuk membahas persoalan – persoalan namun tak pernah ada jawaban, sama sekali tak digubris,” ungkap Ketua FPPG, Asep Nurjaman kepada dejurnal.com, Senin (10/1/2022).
Menurut Asep, pihaknya sudah tiga kali melayangkan surat permohonan audiensi kepada pihak Bank Mandiri Cabang Garut, namun tak pernah direspon sama sekali, mungkin Bank Mandiri merasa kebal aturan.
“Sampai akhirnya tadi siang kami datang langsung ke Kantor Bank Mandiri Cabang Garut, alih alih diterima dengan baik malah diarahkan menunggu di gudang berjam-jam tanpa ada yang menghadapi,” ujarnya dengan nada kesal.
Ketua FPPG pun melontarkan kekesalannya dengan respon pihak Bank Mandiri yang sedemikian rupa. “Kami ini tamu, minimal ada respon yang baik kepada masyarakat Garut yang juga beritikad baik,” tandasnya.
Menurut Asep Nurjaman, Sikap Bank Mandiri Cabang Garut tidak mencerminkan Mitra Strategis Bank Penyalur Program Sembako/BPNT.
“Seharusnya Bank Mandiri Cabang Garut responsif ketika ada pengaduan masyarakat terkait BPNT, bukan malah suruh nunggu di gudang berjam jam dan tak nongol seorang pun sampai kantor tutup,” terangnya.
Hal senada disampaikan Sekjen FPPG, Pian Sopyana yang jengkel dengan sikap Bank Mandiri Cabang Garut, seolah tidak menghargai NGO di Kabupaten Garut. “Ini sudah melewati ambang batas kesabaran,” ujarnya.
Kendati demikian, Pian Sopyana melanjutkan bahwa tidak akan berhenti sampai disini sampai pihak Bank Mandiri Cabang Garut bisa memberikan penjelasan tentang karut marutnya persoalan BPNT.
“Jika perlu didemo, pasti akan dilakukan jika Bank Mandiri Cabang Garut sulit untuk diajak bicara,” pungkasnya.***Red
