Dejurnal.com, Bandung – Dari 5 unit usaha yang dikelola BUMDes Bersama Pancajaya Sejahtera (PJS) Kecamatan Dayeuhkolot unit pertanian jamur tiram memiliki prospek yang menjanjikan dalam memberdayakan masyarakat untuk memasarkan hasil panen jamur tiram.
H. Rudi Supardi, yang memegang unit pertanian Bumdes Bersama Pancajaya Sejahtera Dayeuhkolot mengaku, sejak diawalinya budi daya jamur tiram di BUMDes tersebut awal Oktober 2021, hingga kini sudah dapat memanen 15 kg/ hari dari 3000 media tanam.
“Alhamdulillah sudah perhari panen rata-rata 15 kg. Kalau sedang panen raya bisa sampai 35 kg, dari tiga titik, di Desa Cangkuang Kulon 1500 media, di Desa Cangkuang Wetan 1000 media, dan di Desa Dayeuhkolot 500 media, ” kata Rudi di Desa Cangkuang Kulon, Kamis (3/2/22).
Rudi menambahkan, panen jamur tiram bergiliran per medianya 3 hari sekali. Satu media masa produktifnya bisa 7-8 kali panen. Modal permedia sekam Rp 4000. Perhitungan hasilnya persentase dari modal. ” Alhamdulillah sekarang sudah mencapai 70 persen. Ini awal. Pemasarannya pun masih seputar Kecamatan Dayeuhkolot, ” imbuhnya.
Hasil panen jamur tiram BUMDes Bersama BJS, kata Rudi target penjualanynya ke Warteg dengan memberdayaakan masyarakat. “Hampir seluruh warteg di Dayeuhlkolot sudah dimasuki, ke pasar juga ada. Kami memberdayakan masyarakat. Silahkan masyarakat menjual, kita memberi harga rendah, Rp 12 ribu/ kg, silahkan masyarakat menjual dengan harga standar Rp 15 ribu/ kg,” pungkas Rudi. *** Sopandi
