Dejurnal.com, Garut – Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut (DKKG) H. Irwan Hendarsyah atau akrab dipanggil Kang Jiwan merasa bangga dan apresiatif terhadap kegiatan Mapag Ramadhan 1443 H yang digelar warga Desa Sukaluyu Kecamatan Sukaweuning selama 3 hari 3 malam dengan tema “Mugia guligah manah jadi panguat rasa micinta nilai ibadah tur tasyakur pinuh syukur pangruat tanah karuhun”.
“Ini merupakan sebuah media untuk kembali menggali kebiasaan yang sudah jarang ditemui di masyarakat di saat menjelang bulan Ramadhan, bahkan nyaris hilang ditelan kemajauan jaman,” ujar Kang Jiwan kepada dejurnal.com, Minggu (27/3/2022).
Menurutnya, kegiatan ini sarat dengan kaidah norma sosial yang tinggi dan ini merupakan penjabaran tuntunan dari nilai budaya budi pekerti manusia yang memiliki daya kekuatan sebgai pendoman dalam berkehidupan sosial masyarakat.
“Secara pribadi saya apresiatif dengan gerakan peduli masyarakat akan pentingnya menggali tradisi menjelang ramadhan yang kali ini dikemas dengan apik melibatkan hampir seluruh masyarakat setempat yang begitu antusias mengikuti proses awal hingga akhir,” ujarnya.
Ditambah lagi, lanjut Kang Jiwan, dengan hadirnya Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman beserta Forkopimcam Sukawening dan MUI setempat menambah nuansa islami yang penuh arti.
“Ini merupakan proses dari pembentukan SDM yang berbudaya karena sudah menjalankan arti dari gotong royong, sabilulungan menciptakan kebersamaan dalam mencapai tujuan,” katanya.
Acara mapag ramadhan yang diisi dengan sederet rangkaian acara seperti silih anteran sambil membawa rantang penuh makanan dari sanak saudara, sambil melakukan balungbang timur (saling maafkan dan membebaskan dari rasa salah antar sanak saudara masyarakat) kemudian melakukan gotong royong kerja bakti untuk membersihkan wilayahnya termasuk pemakaman setempat dan melakukan nadran atau ziarah kubur itu termasuk ritus ritual khusus.
“Dari rangkaian kegiatan tersebut terciptalah rasa silih asah asih asuh dimasyarakat hingga mampu menjadikan sikap manusia jauh lebih baik berdedikasi budi pekerti dan jelas SDM inilah menjadikan dasar bagi peningkatan IPM Kabupaten Garut yang dinilai masi rendah,” tukasnya.
Menurut Kang Jiwan ini adalah tugas kita semua mari bahu membahu untuk menciptakan SDM yang berbudaya. Karena tidak akan menjadi bangsa yang besar jika tidak menghargai nilai budaya, bangsa dan negara besar adalah bangsa yang menghargai nilai budayanya.
“DKKG dalam hal ini selalu mendorong dan terus berupaya ada di tengah masyarakat sebagai leadership pengembangan nilai budaya seperti halnya di desa Sukaluyu yang telah bersinergi demi pemajuan kebudayaan.dan ini semoga menjadi kalender tahunan di desa Sukaluyu kecamatan sukaweuning. Bahkan jadi agenda tetap di tingkat kabupaten,” ujarnya.
Dalam kesempatan acara Mapag Ramadhan, Kang Jiwan berkesempatam memberikan buku Garoet Tempo Doeloe serta katalog tentang seni budaya kabupaten Garut yang terbitan Disparbud yang diserahkan Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman kepada
Camat Sukawening, Kepala desa Sukaluyu, serta pimpinan sanggar seni kreatif Putuhat.
“Kami berharap kepada pemerintah melalui bapak Wakil Bupati dr Helmi Budiman agar memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan pemajuan kebudayaan dengan segera dirancang dan disahkan Perda tentang pemajuan kebudayaan di Kabupaten Garut agar kedepannya para penggiat seni budaya terlindungi, terperhatikan, hingga mampu dalam kehidupannya sehingga kedepan tidak ada lagi mereka penggiat seni budaya dimasa tuanya menderita, ini penting demi kesejahteraan bersama,” pungkas Ketua DKKG.***Raesha