Dejurnal.com, Sukabumi – Yayasan Saba Desa lakukan sosialisasi tentang penggunaan kode Quick Response Indonesian Standar (QRIS), bertempat di Ponpes Darul Ahkam, Desa Gunung Endut Kecamatan Kalapa Nunggal.
Sosialisasi dihadiri para ustad dan tokoh masyarakat yang memang sudah terkonfirmasi sebelumnya melalui undangan ke perwakilan tokoh untuk di informasikan terhadap masyarakat yang saat ini hadir di momen acara tersebut.
Ketua Yayasan Saba desa Bayu Permana mengajak kepada masyarakat untuk melakukan program tersebut untuk mengikuti kemajuan sistem digital di era sekarang.
Hal ini tentunya harus di sambut baik oleh semua elemen masyarakat demi ke amanan rupiah milik kita tanpa harus ribet. QRIS ini memberikan sangat bermanfaat untuk masyarakat luas ini.
Acara dilanjut dengan sosialisasi Konsolidasi Relawan Sabangsa (Sahabat Santri Kebangkitan Bangsa)
Se Dapil 2, selain Bayu Permana selaku calon legislatif (caleg) Kabupaten Sukabumi, nampak hadir caleg provinsi juga DPR RI Zainul Munasichin dan H Hasim Adnan.
H. Hasim Adnan menyampaikan ucap rasa sukur atas terselenggaranya acara yang sangat luar biasa sebagai caleg ke depan menduduki di provinsi yang kedua kalinya.
“Roadshow kedepan akan di lakukan ke 30 desa di kabupaten Sukabumi ini,” ujarnya.
Sementara itu, Pendiri Ponpes Darul Ahkam, Abuya Anom yang merupakan motorik terselenggaranya acara ini ikut bersyukur
Zainul Munasichin selaku calon anggota DPR RI dari Partai PKB, menyampaikan permohonan doa restu serta diberikan kesehatan dan kekuatan untuk bisa lebih menyuarakan suara terhadap masyarakat, khususnya di sektor BPJS.
“Harapan saya kedepan BPJS ini mampu mengcover semua jenis penyakit atau penyediaan obat bagi si pasien, terkadang kita sering jumpai case atau kejadian jika kita RS dengan biaya contoh 1 juta tapi hanya di cover senilai 7 ribu,,” ujarnya.
Hal itulah yang di kritisi oleh Zainul Munasichin, selain itu untuk kesejahteraan petani pun tak luput jadi perhatian saat ini, sehingga masyarakat tidak lagi susah mendapatkan pupuk, dan tentunya pupuk pun harus dengan nilai yang murah.
Terakhir KH. Enjen Zaeni Dahlan, selaku Dewan Syuro PKB Kabupaten Sukabumi memberikan pemahaman terhadap 600 undangan yang hadir, menyampaikan kepada audensi yang ada semua yang ada di sini merupakan pejuang pejuang tangguh SABNGSA.
Ia menekankan dan memperhatikan ke arah pendidikan, contoh yang menjadi skala prioritas diantaranya MDTA dan ponpes, hal itu yang akan menjadi sebuah dorongan untuk mendorong pemerintah kepada para tokoh tokoh agama kita, khususnya di kabupaten Sukabumi hingga di akhiri dengan yel yel PKB di tutup dengan doa bersama.***Aldy