TASIKMALAYA,- Lima anggota Pecinta Alam (Gempala) SMAN 3 Tasikmalaya bertekad menggapai Everest Basecamp Trail di Himalaya. Ini merupakan awal sejarah baru bagi komunitas pecinta alam di Tasikmalaya.
Everest Base Camp (EBC) Trail adalah jalur pendakian menuju kaki Gunung Everest yang terletak di gletser Khumbu, Nepal. EBC Trail merupakan salah satu kegiatan petualangan paling populer di Himalaya.
Indra Cobra, selaku ketua tim ekspedisi menjelaskan para pendaki melakukan beberapa persiapan sebelum melakukan perjalanan yang dimulai dari Tasikmalaya.
“Tentu saja persiapan fisik dan mental yang matang kami persiapkan dari sebelumnya, perjalanan dimulai dari Tasikmalaya ke Jakarta selanjutnya kami terbang ke Nepal untuk memulai pendakian ke Everest Basecamp Trail,” ujar Indra, Minggu, (01/12/2024).
Lebih lanjut Indra menuturkan pendakian yang akan dilakukan merupakan impian bersama anggota tim, tentunya dengan persiapan yang sangat matang dari mulai kerjasama tim, serta tekad yang kuat.
“Perjalanan ke Everest Basecamp Trail tentunya adalah pengalaman penuh tantangan dan inspirasi untuk kami, mengingat rute ini dikenal sebagai salah satu trek paling menantang di dunia, persiapan fisik yang utama karen kami akan melewati lembah serta sungai es yang merupakan pengalaman pertama kami tentu saja pemandangan spektakuler Pegunungan Himalaya juga menjadi impian kami,” tuturnya.
“Ini bukan sekadar pendakian. Kami ingin membuktikan bahwa mimpi besar bisa dicapai jika ada persiapan yang matang, kerja sama tim, dan tekad yang kuat,” tambahnya.
Indra menjelaskan, tim telah melakukan persiapan sebelum keberangkatan. Persiapan meliputi latihan fisik, simulasi pendakian di gunung-gunung lokal. “Kami harus berlatih intensif di Gunung, kami juga mempelajari cuaca ekstrem di Himalaya serta bagaimana menghadapi risiko,” jelas Indra.
“Selama pendakian tentu kami akan menghadapi berbagai tantangan, mulai dari suhu ekstrem, oksigen yang tipis, hingga rintangan fisik dan mental maka dari itu dibutuhkan dukungan dari sesama anggota tim untuk keberhasilan kami,” jelasnya.
Indra mengungkapkan dibutuhkan waktu hampir dua minggu lebih untuk melakukan perjalanan tersebut. Mulai dari tiba di Lukla, sebuah desa kecil di kaki Himalaya, hingga pendakian ke Everest Basecamp yang berada di ketinggian sekitar 5.364 meter di atas permukaan laut.
“Di ketinggian tertentu, tubuh kami nanti pasti benar-benar diuji. Tapi kami akan saling memotivasi karena momen nanti saat tiba di Everest Basecamp adalah salah satu yang paling emosional dalam hidup kami,” tuturnya.
Perjalanan ini juga akan menjadi momen pembelajaran penting tentang kebersamaan dan menghormati alam. Tim Gempala tidak hanya membawa semangat eksplorasi, tetapi juga kesadaran untuk menjaga lingkungan.
Indra berharap ekspedisi ini dapat menginspirasi generasi muda di Tasikmalaya dan seluruh Indonesia untuk berani bermimpi besar dan mencintai alam.
“Ini adalah bukti bahwa anak-anak muda dari kota kecil pun bisa meraih mimpi besar. Yang penting adalah niat, kerja keras, dan kepercayaan pada diri sendiri,” tegasnya.
Dengan keberhasilan ini, Gempala SMAN 3 Tasikmalaya semakin mengukuhkan posisinya sebagai komunitas pecinta alam yang tidak hanya aktif di level lokal, tetapi juga mampu menjelajahi tantangan internasional. (Nay)***
