Dejurnal.com, Bandung – Legislator Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bandung, H. Dadang Suryana, S.Ip menyayangkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Oxbow Cicukang Mekarrahayu, di Jalan Ciharum 2 Desa Mekarrahayu Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung pemanfaatannya kurang maksimal.
Padahal, menurut Sekretaris Komisi B ini TPST Oxbow dibangun dengan anggaran tidak kecil, Rp 18 miliar lebih. “Sebenarnya kami berterima kasih kepada pemerintah melalui kementerian terkait atas pembangunan TPST Oxbow, cuma saya mendengar itu kurang maksimal fungsinya. Bahkan di depan TPST itu sampah sampai menggunung. Berarti pengelolaan sampah yang dilaksanakan di TPST tersebut tidak berfungsi, atau tidak maksimal. Bahkan ada beberapa mesin yang ruksak belum diperbaiki,” kata H.Dadang Suryana kepada Dejurnal.com, Minggu (2/2/2025).
Menurut H.Dadang, jika memang belum diserahterimakan dari kementrian, ia berharap Bupati Bandung untuk segera mengambil langkah agar TPST Oxbow Mekarrahayu bisa segera diserah terimakan ke Kabupaten Bandung.
“Saya mohon Pak Bupati Bandung segera mengambil langkah agar TPST Oxbow ini segera bisa diserahterimakan ke Pemda Bandung, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup sehingga untuk biaya keperluan yang ada di TPST itu bisa dianggarkan dari APBD Kabupaten Bandung agar keberadaan TPST itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitarnya, khususnya Desa Mekarrahayu, dan desa-desa di sekitar Kecamatan Margaasih,” ujar H.Dadang Suryana.
H.Dadang Suryana pun berharap kepada pemerintah desa setempat khususnya dan desa-desa di sekitar agar bersama-sama bisa mendorong supaya TPST Oxbow betul- betul bisa dimaksimalkan pemanfaatannya, minimal untuk Kecamatan Margaasih.
Sebab kondisi saat ini, kata H.Dadang Suryana,
jangankan 6 desa yang ada di Margaasih, untuk penanganan sampah di Desa Mekarrahayu saja, menurutnya TPST Oxbow belum bisa diandalkan.
“Karena saya sering jalan-jalan di Desa Mekarrahayu masih banyak sampah. Ada di pinggir jalan atau di tempat yang kosong,” katanya.
H Dadang berharap Dinas Lingkungan Hidup agar bisa betul-betul memanfaatkan TPST itu dengan baik sehingga anggaran Rp 18 miliar lebih untuk pembangunan TPST tersebut betul-betul bisa dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat.
Kepada pemerintah desa atau kepada komunitas yang ikut andil mengelola sampah, H. Dadang juga mengajak untuk sama -sama ikut andil dengan tidak terlalu mengutamakan keuntungan dari mengelola sampah. Karena, menurutnya terkendalinya sampah dengan adanya TPST
Oxbow sudah merupakan keuntungan besar bagi masyarakat Margaasih.
H. Dadang Suryana mengaku, saat peresmian TPST tersebut ia hadir ketika masih sebagai Kepala Desa Rahayu Kecamatan Margaasih, dan menaruh harapan besar kehadiran TPST Oxbow akan menjadi solusi penanganan sampah di Kecamatan Margaasih khususnya. Namun, jika kondisinya seperti saat ini ia sangat menyayangkan.* Sopandi