Ciamis, deJurnal,- Polres Ciamis menunjukkan pendekatan berbeda dalam mematangkan persiapan Operasi Lilin Lodaya 2025. Tidak hanya melakukan pengecekan jalur, tetapi juga merangkul insan pers melalui kegiatan touring, dialog kebangsaan, dan bakti sosial bersama empat organisasi media: PWI, IJTI, IPJI, dan IWO, Sabtu (6/12/2025).
Kegiatan bernuansa kebersamaan tersebut menjadi ruang membangun kepercayaan antara Polri dan jurnalis, sekaligus memastikan kesiapan rute libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang diprediksi mengalami lonjakan mobilitas masyarakat.
Rombongan dipimpin Kapolres Ciamis AKBP Hidayatullah dan diikuti puluhan jurnalis dari empat organisasi media
Rute touring dimulai dari Situs Astana Gede Kawali, lalu berlanjut menuju Bukit Baros Ciomas, Panjalu untuk memetakan titik kerawanan arus wisatawan. 
Kapolres menegaskan bahwa kolaborasi bukan agenda seremonial, melainkan bentuk nyata bahwa Polri membutuhkan peran pers sebagai mitra strategis dalam menjaga situasi Kamtibmas.
“Media adalah pilar informasi bagi masyarakat. Melalui kegiatan bersama seperti ini, komunikasi semakin cair, sinergi semakin kuat, dan kita bisa bekerja sama menjaga kondusivitas Ciamis,” ujar AKBP Hidayatullah.
Saat singgah di Astana Gede Kawali, Kapolres Ciamis menyampaikan kekagumannya terhadap peninggalan Kerajaan Sunda tersebut.
Menurutnya, situs Astana Gede memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi bagi Pasundan dan harus mendapatkan ruang lebih besar dalam dunia pendidikan.
“Ziarah ke Raja Pasundan dari yang pertama sampai Ratu Dyah Pitaloka membuat kita bangga dengan warisan Nusantara. Astana Gede ini cagar budaya luar biasa. Sekolah-sekolah seharusnya memasukkan sejarah lokal seperti ini dalam kurikulum atau ekstrakurikulernya,” kata AKBP Hidayatullah.
Lebih lanjut Kapolres menilai kondisi situs masih membutuhkan pembenahan. Polres Ciamis, kata dia, akan berkoordinasi dengan pemangku kebijakan terkait pelestarian dan keamanan kawasan.
Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat sekitar situs, Polres Ciamis memberikan paket bantuan sosial kepada juru kunci dan warga yang membutuhkan.
Momen itu menjadi pengingat bahwa tugas pengamanan tidak hanya berkaitan dengan aspek teknis, tetapi juga empati sosial.
Rombongan kemudian bergerak menuju Bukit Baros Ciomas, salah satu destinasi yang diprediksi ramai selama libur Nataru.
Sementara itu Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Ciamis, Heru Pramono, memberikan apresiasi mendalam atas inisiatif Kapolres yang mengajak seluruh organisasi media tanpa kecuali.
Menurutnya, kegiatan tersebut menunjukkan bahwa Polres Ciamis membangun hubungan kemitraan yang setara, sehat, dan jauh dari sekat-sekat kelembagaan.
“Saya sangat menghargai langkah Kapolres. Beliau bukan hanya mengundang, tapi benar-benar merangkul. Empat organisasi media duduk bersama, touring bersama, berdiskusi bersama itu bukti bahwa Polres Ciamis memperlakukan media sebagai mitra sejajar, bukan hanya pelengkap,” tegas Heru.
Heru menambahkan, jarang ada polres yang mampu mempertemukan semua organisasi media dalam satu kegiatan kolaboratif seperti ini.
“Ini bentuk keterbukaan yang patut diapresiasi. Kapolres memberi ruang dialog, mendengarkan masukan, dan melibatkan media dalam proses pengecekan jalur. Kami merasa dihormati sebagai profesi yang punya tanggung jawab besar dalam menyampaikan informasi publik,” ucapnya.
Tidak berhenti di situ, Heru berharap kemitraan ini tidak hanya berlangsung menjelang operasi-operasi tertentu, tetapi menjadi pola komunikasi berkelanjutan sepanjang tahun.
“Kami dari IWO mengucapkan terima kasih dan berharap kegiatan kebersamaan seperti ini terus dilakukan. Karena ketika Polri dan pers berjalan beriringan, maka masyarakatlah yang akan merasakan manfaat paling besar,” pungkasnya. (Nay Sunarti)














