Dejurnal.com , Garut – Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Garut menggelar Musyawarah Kerja Daerah (Muskerda) bertempat di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Sabtu, 28 Juni 2025. Muskerda yang diselenggarakan kali pertama ini mencetak sejarah baru dan menjadi momentum penting bagi perangkat desa untuk menyatukan visi dalam meningkatkan kapasitas serta memperjuangkan kesejahteraan mereka.
Pasalnya, selain menjadi ajang konsolidasi internal, Muskerda ini merupakan wujud keseriusan PPDI dalam merumuskan langkah-langkah strategis untuk menjawab tantangan pembangunan dan pemerintahan desa di era modern serta menegaskan pentingnya posisi perangkat desa dalam sistem pemerintahan nasional.
Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Kabupaten Garut, Bambang Hafidz, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Muskerda tersebut. Ia menekankan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh langkah-langkah PPDI yang berfokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) perangkat desa.
“Ini bukan hanya tentang hak atau kesejahteraan, tetapi juga soal bagaimana kita mendorong profesionalisme dan tanggung jawab dalam pelayanan publik di tingkat desa,” ujar Bambang.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa keberhasilan program-program desa sangat bergantung pada kualitas perangkatnya. Maka dari itu, sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi profesi seperti PPDI menjadi sangat vital dalam menciptakan pemerintahan desa yang efektif dan berdaya guna.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Garut, Wawan Nurdin. Ia menyoroti maraknya permasalahan desa yang kerap viral di media sosial dan bahkan memicu aksi demonstrasi. Dalam konteks ini, ia berharap PPDI dapat berperan sebagai garda depan dalam menjaga stabilitas dan citra positif perangkat desa.
“Soliditas dan komunikasi antaranggota PPDI sangat penting. Ketika ada rekan di desa yang menghadapi masalah, jangan biarkan sendiri. Kita harus hadir sebagai solusi,” tegas Wawan.
Ia juga mendorong perangkat desa untuk terus mengembangkan jiwa pelayanan dan membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat. Menurutnya, perangkat desa bukan hanya pelaksana administratif, tetapi juga agen perubahan di tingkat akar rumput.
Sementara itu, Ketua PPDI Kabupaten Garut, Muslim Safaat, menyampaikan bahwa Muskerda ini merupakan langkah awal yang sangat penting bagi organisasi. Ia berharap forum ini menghasilkan program-program yang tidak hanya menyentuh persoalan internal perangkat desa, tetapi juga berdampak nyata bagi masyarakat.
“Kami ingin perangkat desa di Garut ke depan lebih sejahtera, lebih berdaya, dan lebih dihargai. Muskerda ini menjadi tonggak awal dalam perjuangan itu,” ungkap Muslim.
Ia menambahkan bahwa PPDI akan terus memperjuangkan peningkatan kompetensi perangkat desa melalui pelatihan, advokasi kebijakan, serta penguatan jaringan antarwilayah.
“Muskerda PPDI Garut bukan sekadar agenda tahunan, melainkan sebuah gerakan awal untuk menata masa depan perangkat desa yang lebih baik. Dengan dukungan pemerintah dan komitmen para anggotanya, PPDI Garut optimis mampu memperkuat peran perangkat desa sebagai pilar utama pembangunan desa yang inklusif, partisipatif, dan berkelanjutan, ” pungkasnya.**Willy