Dejurnal.com, Garut – Masyarakat Kp. Babakan Jolok Desa Giriawas Kecamatan Cikajang sudah hampir delapan tahun lamanya membentuk “Bank Sampah” dalam mengurangi volume sampah di wilayahnya.
Bank Sampah yang diberi nama Bank Sampah Hikayat tersebut diketuai oleh Enay, awalnya Bank Sampah ini berbentuk forum masyarakat, lambat laun kemudian di akta notariskeun menjadi Yayasan.
Menurut Ketua Bank Sampah Hikayat Enay, keberadaan bank sampah ini sudah bisa menyantuni 43 anak yatim dan 47 lansia.
“Santunan ini didapat dari pemilahan sampah yang dikumpulkan,” ujarnya kepada dejurnal.com di Cikajang, Garut.
Menurut Enay, kegiatan bank sampah ini murni ide serta swadaya masyarakat Babakan Jolok dalam mengurangi volume sampah sekaligus juga untuk memberikan santunan kepada anak yatim yang tersebar di Desa Giriawas.
“Semuanya yang kami lakukan murni swadaya dan kesadaran masyarakat di sini,” ucapnya.
Enay melanjutkan, selama ini belum pernah ada bantuan atau dukungan dari pemerintah baik desa ataupun Pemkab Garut.
“Ada bantuan berupa roda sampah, itupun dari desa,” katanya.
Namun, tambah Enay, sudah banyak orang yang datang ke Bank Sampah Hikayat menjanjikan akan membantu bahkan minta uang segala tapi ujung-ujungnya tak ada.
“Pada waktu kami percaya saja, eh ternyata mereka hanya memanfaatkan Bank Sampah Hikayat untuk kepentingan pribadinya,” cetusnya.
Saat ini, lanjut Enay, Bank Sampah Hikayat sedang mengupayakan pengolahan sampah untuk dijadikan berbagai produk seperti kompos, bio gas dan lain sebagainya.
“Kita juga ingin mendapat perhatian serius dari pemerintah agar program bank sampah kami mampu maksimal,” pungkasnya.***Yoh/Man
Lihat video :