Dejurnal.com, Bandung – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung menggelar acara Bedah Buku “Sabilulungan untuk Negeri” (Revitalisasi, Internalisasi dan Implementasi) yang ditulis oleh Bupati Bandung, H. Dadang M Naser.
Acara dilangsungkan di Hotel Sutan Raja Soreang, Senin (9/3/2020). Buku setebal 216 halaman ini diterbitkan oleh Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata Kabupaten Bandung.
Bambang Q-Anees, salah satu editor buku tersebut jadi pembicara pada acara bedah buku ini. Selain Bambang Q-Anees, pembicara lainnya Dr. Teddy Muhtadin, M. Hum, Dr. Gungun Gunardi, M. Him. (Ketua Produ Sastra Sunda Unoad), Yayan Taryana ( Ketua Paguyuban Mahasiswa Sastra Sunda Unpad).
Sejumlah praktisi pendidikan dan budayawan menjadi peserta bedah buku ini. Sebelum dibuka acara sekaligus louncing buku tersebut, peserta dihibur dengan penampilan tari topeng dan jaipongan dari Sanggar Giri Mayang Kecamatan Cimaung.
Plt Kepala Disparbud Kabupaten Bandung, Ruli Hadiana mengatakan, buku Sabilulungan untuk Negeri merupakan curahan pemikiran dan karya nyata Bupati Bandung dengan tagline Sabilulungan yang digulirkan sejak awal memimpin Kabupaten Bandung.
Dalam sambutannya Ruli menjelaskan lagi, di era globalisasi dan industri 4.0, nilai Sabilulungan tidak akan tergerus zaman. Karena konsep Sabilulungan merupakan kearifan lokal orang Sunda yang bermakna saling mendukung, kerja sama, dan gotong royong dalam menyelesaikan masalah.
Sementara, menurut Dadang Naser, sabilulungan itu selaras dengan Bhinneka Tunggal Ika, namun harus ditafsirkan pada situasi kekinian.
“Sabilulungan harus mengalir dalam darah orang Sunda sebagai modal sosial di berbagai bangsa,” imbuhnya.***Sopandi