Dejurnal.com, Bandung – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan digelar 9 Desember 2020 oleh 270 kabupaten/kota di Indonesia. Di Jawa Barat ada 8 Kabupaten yang menggelar Pilkada, termasuk Kabupaten Bandung dengan jumlah hak pilih dan amggaran terbesar se-Indonesia sehingga menjadi barometer kesuksesan Pilada tahun 2020.
Salah satu indikator kesuksesan Pilkada yakni parrisipasi masyarakat. Ini bisa dibagun mulai tingjat RT, RW dan Desa. Berkaitan dengan hal ini, Kepala Desa Sayatii, Kecamatan Margahayu Kabuoaten Bandung Nandar Kusnandar S. Hut, menghimbau kepada warga masyarakat Desa Sayati, menjelang dan pada saat Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung, agar selalu proaktif.
Proaktif disini, kata Bandar masyarakat memastikan apakah namanya sudah masuk dalam daftar pemilih atau belum. “Jika bisa datang ke petugas PPK, Panwas, PPS atau ke desa, nanti petugas pemerintahan desa akan memberitahukan pada petugas Pemilukada, atau pada saatnya nanti bisa datang ketempat pencoblosan dengan membawa bukti KK dan KTP. Yang paling baik, warga masyarakat bisa konfirmasi langsung seandainya belum masuk daftar pemilih tetap,” kata Nandar kantornya, Kamis (3/9/2020).
Proaktif selanjutnya, pada saat pencoblosan masyarakat harus pmenggunakan hak pilih sesuai dengan hati nurani. Sedangkan pada saat kampanye dan pada saat hari tenang, ciptakan keamanan dan ketertiban.
“TIdak saling ejek yang bisa menimbulkan perpecahan. Tetapi gunakan akal sehat, sebab beda itu demokrasi yang harus dijunjung tinggi. Jangankan dalam lingkungan masyarakat, dalam keluarga juga pasti ada perbedaan. Masyarakat harus paham, yang lebih penting itu menjaga kesatuan dan persatuan,” terangnya.
Sebagai kepala desa, Nandar berharap warga desanya pada 9 Desember 2020’nanti menggunakan hak pilih dengan dalam suasana yang aman, sehibgga Pilkada sukses tanpa ekses. *** Sopandi