Dejurnal.com, Cianjur – Curah hujan yang begitu tinggi dari mulai pukul 11.30 wib hingga pukul 14.30 wib Selasa (01/12/2020) Tebing hutan Ciuja, Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, Cianjur Selatan kembali longsor berupa lumpur menutup badan jalan dengan ketinggian 2 meter dan kepanjangan longsor 30 meter.
Akibatnya, jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Bandung dan Cianjur Selatan tidak bisa dilewati oleh kendaraan dan sejumlah kendaraan baik dari arah Bandung menuju Cianjur atau sebaliknya dari arah Cianjur Selatan menuju Bandung sempat macet panjang, Rabu, (02/11/2020).
Pantuan di lokasi selang beberapa jam satu unit alat berat excavator dari Kementrian PUPR melalui PPK 2.5 Jabar datang dikawal langsung oleh jajaran Anggota Polsek Naringgul dan langsung bekerja untuk membersihkan tumpukan material longsoran berupa lumpur dan selama empat jam evakuasi pembersihan material longsoran sehingga akhirnya arus lalu lintas kembali Normal.
Kapolsek Naringgul AKP Yayan Suharyana membenarkan adanya longsor di jalur jalan Nasional.
“Benar telah terjadi longsor di hutan Ciuja Desa sukabakti, Kecamatan Naringgul pada hari Selasa sekira pukul 14.40 WIB dan material longsoran menutup badan jalan Nasional, tidak ada korban jiwa hanya material longsoran menutup badan jalan dan sempat terjadi kemacetan selama 4 jam. namun kami langsung kordinasi dengan pihak kementerian PUPR Melalui PPK 2.5 jabar selang beberapa jam alat berat datang dan kini material longsoran sudah bersih kembali,” Ujarnya
Yayan Menambahkan, diduga terjadi longsoran akibat curah hujan yang cukup tinggi dari mulai pukul 11.30 WIB hingga pukul 14.30 WIB.
“Selama evakuasi sempat macet kurang lebih selama 4 jam tapi kini Arus Lalulintas baik yang dari arah Bandung menuju cianjur sebaliknya dari arah Cianjur selatan menuju Bandung sudah normal kembali berkat kerjasama dengan pihak kementerian PUPR dan kami juga akan menghimbau kepada para penguna jalan untuk selalu berhati-hati karena sekarang masuk musim pegunungan jalur Naringgul-Cidaun rawan longsor,” Pungkasnya.
Sementara itu Kepala Desa Sukabakti Tatang Ds mengatakan, terjadi longsor di hutan Ciuja bukan kali ini saja ini sudah kedua kalinya, sehingga kami memohon kepada pemerintah pusat melalui kementerian PUPR untuk segera memperlebar jalur jalan nasional yang kondisinya masih kecil.
“Kalau tebing hutan Ciuja dikupas atau dikikis kemungkinan akan mengurangi longsoran sebab lumpur atau bebatuan yang menempel ditebing akan habis, seandinya terjadi longsor pun tidak akan tertutup semua badan jalanya Karena sudah lebar, lah kalau sekarang longsor pasti jalan tertutup semuanya karena kondisi jalanmya masih kecil,” Katanya.
Tatang menyambungkan, harapan kami mewakili warga desa Sukabakti berharap dengan adanya kejadian longsor ini pihak Kementerian PUPR kedepanya segera memperlebar jalan tersebut.
“Yah mudah mudahan saja ditahun 2021 jalur ini sudah diperlebar supya jalan normal dan tidak longsor terus,” Tuturnya.*** Hers