Dejurnal.com, Garut – Pelaksanaan reses pada masa sidang 1 Tahun 2021
dilaksanakan cukup ketat dengan memperhatikan prokes, sehubungan dengan lonjakan yang terkena positif
covid 19 tiap harinya terus melonjak.
Disela sela penerapan PPKM, Anggota DPRD Kabupaten Garut Dapil II dari Fraksi Golkar, Deden Sopian, SH melaksanakan reses dengan mematuhi prokes yang sangat ketat.
Reses sekarang terbilang sangat
penting karena merupakan reses terakhir yang dapat dijadikan masukan aspirasi terakhir dari masyarakat untuk pembahasan RAPBD Tahun 2022, dimasa masa
sidang 2 itu sudah melampaui jenjang pembahasan Musrenbang Kabupaten.
Bulan Pebruari 2021 di tingkat
kecamatan akan mulai dilaksanakan Musrenbangkec sebagai bahan untuk pembahasan di forum SKPD
yang akan dilaksanakan di bulan Maret – April 2021 tingkat kabupaten, sesuai aturan seminggu sebelum
pelaksanaan Musrenbang tingkat kabupaten.
“Anggota DPRD harus sudah memasukan penelaahan pokok pokok pikiran hasil dari reses, raker, kunjungan lapangan dan lainnya. Itulah yang menyebabkan reses sekarang harus bisa dilaksanakan sesuai jadwal,” ujarnya.
Lanjut Deden Sopian, reses sekarang juga bertepatan dengan di mulainya pelaksanaan vaksinasi covid 19, tentunya di kesempatan ini bisa ikut mensosialisasikan agar bisa berjalan sucses dalam pelaksanaannya.
“Untuk sosialisasi perda saya prioritaskan Perda tentang Pilkades, karena ada SE mentri yang merubah kebijakan yang biasa pelaksanaan pemilihan dilaksanakan pada satu tempat/ dusun sekarang harus mengikuti prokes yaitu maksimal 500 pemilih per TPS, atau hampir rata rata di tiap RW ada TPS. Dan petugas KPPS harus memakai APD,” tuturnya.
Bulan Pebruari tingkat desa akan mulai dibentuk panitia desa maka dari itu memerlukan kerja ekstra dari SKPD terkait dalam hal
ini DPMD agar terus mensosialisasikan perda ini.
Adapun aspirasi yang masuk dari masyarakat masih di dominasi oleh masalah penataan lingkungan,
namun ada peningkatan permintaan dibidang pemberdayaan dan permodalan UMKM atas dampak
dari pandemi. Khusus untuk warga kecamatan leles mereka meminta BLK untuk membuka UPL di kawasan
industri leles/ utara hal ini untuk mendekatkan kepada pelayanan pencari kerja khususnya masyarakat
terdekat dengan kawasan.
“Untuk pelaksanaan reses sendiri alhamdulillah bisa bersilaturahmi ke beberapa kecamatan yaitu kec. Selaawi, Cibatu, Leles,
kadungora dan Leuwigoong,” pungkasnya.***Yohannes