• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Minggu, Oktober 19, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deNews

Bupati Purwakarta Tinjau Lokasi Bencana Pergerakan Tanah di Tegalwaru

byBudi Permana
Rabu, 10 Februari 2021
Reading Time: 3 mins read
ShareTweetSend

Dejurnal.com,Purwakarta – Intensitas hujan yang turun di beberapa daerah, mulai menunjukan peningkatan sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan bencana alam musiman. Seperti di Kabupaten Purwakarta, curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini mengakibatkan banjir dan pergerakan tanah.

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika menuturkan, dari data yang diterima jajarannya hingga kini dilaporkan ada 7 bencana alam yang terjadi di wilayahnya. Masing-masing, bencana longsor, pergeseran tanah dan genangan air.

“Untuk longsor, terjadi di wilayah Kecamatan Bojong, Wanayasa dan Campaka. Untuk genangan air, itu di wilayah kota. Dan yang pergeseran tahan, itu di Kampung Cirangkong, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru,” ujar Anne saat meninjau langsung lokasi pergeseran tanah di Tegalwaru, Selasa (9/2/2021).

BacaJuga :

Menelisik Rintisan Sekolah Rakyat di Kabupaten Garut

Karnaval Asia Afrika 2025 Jadi Momen Kesan Bagi Warga Bandung

RSUD Bayu Asih Peringati Hari jadinya ke -95

Ihwal pergerakan tanah di Tegalwaru, Anne menjelaskan, dari data yang diterimanya itu mengakibatkan sedikitnya 11 rumah hancur, 48 rumah rusak berat, serta 12 rumah yang rusak ringan. Tak hanya itu, akibat pergeseran tanah ini, jalan desa di wilayah itu juga mengalami retak. Meski begitu, jalur tersebut masih bisa dilalui.

Anne menjelaskan, pergerakan tanah di desa tersebut memang kerap terjadi di saat pergantian musim seperti sekarang ini. Terlebih, wilayah tersebut berada di daerah perbukitan yang kontur tanahnya jenis lempung. Sehingga, saat diguyur hujan, tanah tersebut menjadi medan luncur. “Wilayah ini, memang menjadi salah satu yang kami awasi. Di 2019 dan 2020 lalu, juga sempat terjadi. Untuk 2021 ini, terjadi di akhir pekan kemarin,” jelas dia.

Sebenaranya, menurut Anne, di pemkab telah mendapatkan rekomendasi assessment dari Badan Geologi tentang terjadinya pergeseran tanah. Dari hasil kajian, pergeseran tanah ini diakibatkan beberapa hal. Diantaranya, terjadinya alih fungsi tanah yang dulunya hutan dengan tanaman keras, sekarang menjadi menjadi kebun. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan kembali mengajak masyarakat untuk menggalakan penanaman pohon keras di lokasi tersebut.

“Hasil dari laporan Badan Geologi, salah satu penyebab longsor, itu karena adanya aktivitas penambangan batu. Saya berharap, semua pihak termasuk masyarakat bersama-sama untuk bisa menjaga lingkungan,” jelas dia.

Terkait bantuan untuk korban bencana alam, khususnya mereka yang tertimpa pergerakan tanah, untuk jangka pendeknya berupa bantuan penyediaan bahan pokok. Termasuk, menyediakan posko pengungsian sementara.

“Untuk jangka panjangnya, kami juga akan menyiapkan anggaran untuk relokasi. Supaya, warga yang selama ini terdampak tak lagi bermukim di kampung tersebut. Karena, sesuai kajian mereka harus direlokasi ke tempat yang lebih aman,” tambah dia.

Anne mengingatkan, di Purwakarta memang ada beberapa wilayah yang rawan bencana alam saat musim hujan. Longsor atau pergerakan tanah menjadi bencana alam yang paling diwaspadai. Pihaknya pun telah memetakan wilayah yang rawan pergerakan tanah ini. Di wilayahnya sendiri, terdapat tiga jenis zona gerakan tanah. Yakni, Zona hijau (kerentanan gerakan tanah rendah), Zona Kuning (kerentanan gerakan tanah sedang), serta Zona Mereh (kerentanan gerakan tanah tinggi).

“Dari semua wilayah ini, yang diwaspadai adalah zona merah dan kuning. Untuk wilayah zona merah, tersebar di beberapa desa. Desa-desa ini, terdapat di 12 dari 17 kecamatan yang ada,” jelas dia.

Adapun 12 kecamatan yang dimaksud, sambung dia, antara lain Kecamatan Cibatu, Darangdan, Jatiluhur, Kiarapedes, Wanayasa, Pondoksalam, Pasawahan, Sukasari, Sukatani, Maniis, Tegalwaru, Plered dan Kecamatan Purwakarta kota.

Sedangkan untuk wilayah yang zona kuning atau kerentanan gerakan tanah sedang, itu berada di dua kecamatan. Yakni, Babakan Cikao dan Bojong. Kemudian, yang kategori sedang-rendah, itu di Kecamatan Campaka dan Bungursari. “Jika melihat peta, seluruh wilayah memang berpotensi longsor. Untuk wilayah rawan longsor ini kebanyakan berada di daerah perbukitan,” tambah dia.

Anne menambahkan, sejauh ini pihaknya telah menguatkan komunikasi dengan seluruh pihak terkait sebagai langkah antisipasi guna meminimalisasi dampak yang timbul dari bencana alam di pergantian musim ini. Termasuk, menyiagakan posko dan pasukan gabungan yang terdiri dari unsur TNI/Polri, BPBD, Tagana, serta relawan dari forum relawan penanggulangan bencana dan pramuka. ***budi

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Previous Post

Polda Jatim Tangkap Pelaku Penyelundup Kendaraan Bodong Ke Timor Leste

Next Post

PWI Kabupaten Subang Peduli Terhadap Korban Banjir Bandang Pamanukan

Related Posts

Persis Ciamis Mantapkan Dakwah dan Kemandirian Umat Lewat Musda IX
deNews

Persis Ciamis Mantapkan Dakwah dan Kemandirian Umat Lewat Musda IX

Minggu, 19 Oktober 2025
Putra Ciamis, Jevan Ibnu Syahid Raih Gelar Juara 1 Duta Batik Nasional 2025
deNews

Putra Ciamis, Jevan Ibnu Syahid Raih Gelar Juara 1 Duta Batik Nasional 2025

Minggu, 19 Oktober 2025
Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Bebegig Sukamantri Jadi Ikon Ciamis
Regional

Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Bebegig Sukamantri Jadi Ikon Ciamis

Minggu, 19 Oktober 2025
Menelisik Rintisan Sekolah Rakyat di Kabupaten Garut
deEdukasi

Menelisik Rintisan Sekolah Rakyat di Kabupaten Garut

Sabtu, 18 Oktober 2025
Karnaval Asia Afrika 2025 Jadi Momen Kesan Bagi Warga Bandung
Budaya

Karnaval Asia Afrika 2025 Jadi Momen Kesan Bagi Warga Bandung

Sabtu, 18 Oktober 2025
RSUD Bayu Asih Peringati Hari jadinya ke -95
Nasional

RSUD Bayu Asih Peringati Hari jadinya ke -95

Sabtu, 18 Oktober 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Cerita Warga : Situs Makam Tumenggung Ardikusumah di Garut Disebut Makam Astana Kalong

Jumat, 30 Juni 2023

Peternakan Ayam Manggis Tepis Tudingan Perusahaan Tak Salurkan CSR

Senin, 4 November 2019

KabarDaerah

Foto : Kadishub Ciamis Dadan Mulyatna saat diwawancara terkait persiapan posko dan rekayasa lalu lintas

Jelang Mudik Lebaran 2025 Dishub Ciamis Siapkan Posko dan Rekayasa Lalu Lintas.

Senin, 17 Maret 2025

Ketua DPRD Kabupaten Garut Sampaikan Bela Sungkawa Mendalam Terhadap Korban Ledakan Amunisi Kadaluwarsa

Senin, 12 Mei 2025

Kuota Habis, Publik Garut Pertanyakan Mini Market di Cilawu Bisa Berdiri

Jumat, 24 Desember 2021

Kepala Desa Sukamulya Berharap Ketua RW dan RT Berperan Aktif Dalam Kegiatan Kerja Bakti

Jumat, 2 Mei 2025

Ijazah D2 Terbitan LKP Jadi Polemik, LSM Penjara Dorong Disdik Kabupaten Sukabumi Undang Dikti

Selasa, 29 Agustus 2023

Pemkab Ciamis Jemput Bola Layanan Perizinan Usaha di Saung Sule, 70 Pelaku Usaha Urus NIB

Sabtu, 24 Mei 2025

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste