Dejurnal.com, Indramayu – Tuduhan yang diarahkan kepada peserta Silaturrahmi dan Klarifikasi DPD Partai Golkar Indramayu bahwa 14 Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Partai Gokar Kabupaten Indramayu telah ber-KTA Partai Nasdem dianggap tidak berdasar. Pasalnya hingga saat ini mereka mengaku tidak pernah mengajukan permohonan keanggotaan Partai Nasdem sebagaimana yang dituduhkan.
Penegasan itu disampaikan oeh Forum Ketua PK Partai Gokar Indramayu, Kuswanto, menjawab tuduhan yang diarahkan secara tegas dihadapan awak media, Kamis (22/4/2021).
“Sampai hari ini kami masih ber KTA Partai Gokar dan tidak pernah mengajukan permohonan keanggotaan Partai Nasdem apalagi memegangnya,” tuturnya menanggapi tuduhan tersebut, Sabtu (25/4/2021).
Atas tuduhan yang diarahkan, pihaknya akan mengadukan kepada pihak Polres Indramayu untuk menyeret yang bersangkutan agar dapat membuktikan bagaimana proses pembuatan KTA Partai Nasdem tersebut serta menyelidiki siapa dalang dibalik tuduhan yang tidak berdasar, karena hal itu menyangkut nama baik 14 Ketua PK yang sudah dituduh habis – habisan.
Ia menegaskan, dalam KUHP sudah sangat jelas sebagaimana disebutkan Pasal 311 ayat (1). Maka jika menuduh tanpa bukti, berarti dapat dikatakan tuduhan itu tidak berdasar bahkan bisa pidana. Dalam hal ini tuduhan tersebut termasuk fitnah, sepanjang tuduhan tersebut tersiar atau diketahui orang banyak.
“Alat bukti tuduhannya sudah jelas yang menyaksikan juga banyak, maka kami 14 PK Partai Golkar Indramayu merasa dirugikan, jadi kami rasa ini harus di ungkap secara terang benderang,” tandas Ketua PK Golkar Kecamatan Kragkeng ini.
Sementara itu Ketua Fraksi Partai Golkar Kabupaten Indramayu, Muhaimin, menyayangkan sikap yang dilakukan oleh orang yang mengaku kader partai Golkar dalam insiden pengusiran Plt Ketua DPD Partai Gokar Indramayu kemarin.
Seharusnya peristiwa tersebut tidak terjadi mengingat saat ini adalah dalam situasi bulan suci ramadhan.
Artinya, sebagai kader yang baik seharusnya persoalan administratif dan organisasi dapat dilakukan dengan cara yang elegan, santun dan tidak provokatif. Tetapi fakta kemarin, arogansi yang dilakukan oleh orang – orang yang mengaku kader partai sangat berlebihan, apalagi aksi pengusiran Plt Ketua tersebut dilakukan sebelum acara DPD Partai Golkar Indramayu dimulai, bahkan dengan mengerahkan massa diluar kantor dengan membentangkan spanduk.
Ia mengatakan, pada kontek tuduhan adanya beberapa Ketua PK Gokar yang diduga ber-KTA Partai Nasdem, pihaknya sudah memperoleh informasi tersebut dan akan disampaikan dalam acara itu. Namun tuduhan terhadap Ketua PK Golkar yang hadir pada saat acara silaturrahmi dan klarifikasi sebagaimana tugas pokok Plt Ketua Kusnadi adalah konsolidasi internal partai adalah salah alamat.
“Mereka Ketua PK yang hadir saya jamin tidak pernah mengajukan permohonan untuk menjadi anggota Partai Nasdem dan dalam acara tersebut Ketua PK yang dituduhkan memang tidak kita undang, jadi acara kemarin clear tidak ada kader Partai lain,” tandasnya.
Ia mempersilahkan kepada pihak yang menuduh jika peserta kemarin adalah bukan kader Partai Golkar untuk bisa membuktikan secara hukum agar tidak timbul fitnah dan kegaduhan di internal Partai berlogo pohon beringin.
“Mangga dibuktikan saja tuduhannya, setelah Ketua PK yang hadir pada acara kemarin, membuat LP di Polres Indramayu,” pungkasnya.
Fraksi Partai Golkar Indramayu sebagai representatif sikap partai mendorong kepada pihak penegak hukum agar insiden pengusiran dan tuduhan terhadap Ketua PK Golkar dapat diusut secara tuntas.***Ihsan