Dejurnal.com, Cianjur – Warga Kampung Panumbangan Rt 03 Rw 01 Desa Cibulakan Kecamatan Cugenang mengaku kecewa mendengar respon Kades Cibulakan Baden Zaki Rahman yang tidak peduli kemanusiaan. Padahal longsor yang terjadi di wilayah tersebut telah merusak rumah maupun selokan air.
Hampir sebulan lalu longsor mengakibatkan saluran air rusak hingga sebuah rumah terancam ambruk yang terjadi pada (14/04/2021) lalu. Kades Baden sempat datang namun tak kunjung memberikan bantuan, hingga akhirnya pada Kamis lalu (20/05/2021) longsor kembali terjadi hingga satu rumah rumah dan saluran air bertambah rusak parah.
“Saya tahunya ini rumah sebelah milik Opik longsor sebulan lalu tapi tak ada perbaikan sama sekali. Lalu kini kan rumah saya rubuh bagian dapurnya, lalu longsoran tanah terus terjadi. Saya berharap ada bantuan dari Kades karena kami ketakutan kalau pas lagi hujan besar, ” ujar Nanang, warga yang menjadi korban di temui di lokasi kejadian, Minggu (23/05/2021)
Ketua RW setempat. Ujang Husein membenarkan jika dirinya sudah menyampaikan informasi kejadian bencana tersebut langsung ke Kades. Kejadian yang pertama pernah didatangi Kades namun tak jelas kelanjutannya, lalu yang terbaru juga tak mendapatkan tanggapan.
“Inikan ada bencana alam yang harus ditanggapi secepatnya namun dari Kades bilang menunggu tahun 2022. Jelas inikan warga mempertanyakan sisi kemanusiaan pemimpinnya, masa iya tidak peka sama sekali, ” bebernya saat ditemui di kediamannya.
Kekecewaan warga, sambung Ujang, tak terelakkan mendengar jawaban Kades dan faktanya hingga kini tak kunjung mendapatkan bantuan. Pada akhirnya warga lebih memilih melakukan langkah swadaya masyarakat.
“Warga sudah tidak yakin dengan Kades bakalan memberikan bantuan karena nurani kemanusiaan tidak tersentuh. Akhirnya kita mengandalkan bantuan seadanya dari dermawan sekitar karena khawatir terjadi longsor susulan, ” tegasnya.
Ketua Karang Taruna RW setempat, Ayi menjelaskan jika inistiatf warga murni karena kekecewaan terhadap Kadesnya. Lantaran berulangkali diminta bantuan namun tak kunjung mendapatkan kejelasan.
“Wajar kalau memilih swadaya karena kalau mengandalkan bantuan dari Kades, entah sampai kapan datangnya. Jawabannya bertele tele padahal kondisinya darurat. Pesanan materialnya udah ada berupa pasir, semen, batu dan sejumlah uang tunai,” tegasnya.
Dihubungi melalui sambungan telepon, Kades Cibulakan, Baden Zaki Rahman tidak ada tanggapan saat ditanyakan mengenai bencana alam tersebut yang telah mengakibatkan kekecewaan warganya.***Rik/Arkam