Dejurnal.com, Garut – Tukang odong-odong yang digerebeg warga Situgede karena diduga melakukan tindakan tak senonoh di MCK masjid akhirnya mengungkapkan apa yang terjadi.
Ditemui di Kantor Hukum Asep Rusmawan SH & Partners selaku kuasa hukumnya Kang Cep, tukang odong odong menjelaskan bahwa apa yang ditudingkan oleh warga di Situgede terhadap dirinya dan wanita itu tidak seperti yang dituduhkan.
“Pada waktu itu, saya kenapa memilih berdiam diri, saya shock dan tidak mau jadi panas kondisinya,” ujarnya.
Kang Cep pun mengatakan bahwa dirinya tidak pernah melakukan apa yang ditudingkan masyarakat, bahkan sekarang ini sedang berkonsultasi dengan pengacara atas peristiwa hukum tersebut.
“Hubungan dengan perempuan itu hanya sebatas penumpang odong odong saja, dan saat ketemu tidak ada janjian apapun. Bahkan saat ketemu di mesjid saya habis sholat, karena takut salah pandang orang dan khawatir jadi fitnah karena ia juga sudah bersuami dan punya anak, maka ngobrol di dekat MCK, itupun hanya sebatas minta nomor hape dan menanyakan kenapa tidak pernah ke atas lagi,” jelasnya.
Ia merasa terpukul atas kejadian tersebut makanya harus mengatakan yang sesungguhnya demi menjaga fitnah.
“Demi Allah saya tidak pernah melakukan, tak ada perasan ingin memiliki atau mencintai perempuan tersebut. Hanya sebatas penumpang odong odong saja tidak lebih. Sekali lagi saya minta maaf atas apa yang terjadi. Ini bukan pembelaan diri, tapi saya menegaskan tidak pernah melakukan atas apa yang ditudingkan warga, hubungan kami hanya sebatas tukang odong-odong dan penumpang saja,” tandasnya.
Sementara itu, menurut Asep Rusmawan SH selaku kuasa hukum dari tukang odong-odong, mengatakan bahwa dengan adanya peristiwa tersebut, pihaknya menghimbau kepada siapapun agar senantiasa bersikap hati-hati.
“Ini negara hukum, dan di dalam teori hukum ada, jangan main hakim sendiri dan dengan adanya berita ini bisa memulihkan nama baik dan menjalin silaturahmi agar lebih baik lagi,” Pungkasnya.***Yohanes