Dejurnal.com, Garut – Salah seorang pegawai di Sekretariat DPRD Garut berinisial El mengeluhkan ulah atasannya, salah satu Kepala Bagian (Kabag) di Sekretariat DPRD Garut yang menggadaikan mobil hasil rentalan atas namanya.
El pun menceritakan bahwa dirinya diminta atasannya Kabag Hael untuk mencari mobil rentalan.
“Yah awalnya saya disuruh oleh atasan saya Kabag Hael untuk mencari rentalan mobil yang murah, untuk sekian waktu dan akhirnya ada rekan yang bisa,” papar El.
Akhirnya, lanjut El, atas nama pribadi pinjam mobil ke rental dan kemudian diserahkan ke atasannya Kabag Hael.
“Saya tidak ada sedikit pun curiga bahwa mobil tersebut akan digadaikan, jujur saya merasa diperalat nama baik saya dan keluarga tercoreng sudah,” keluhnya.
Lanjut El, pemilik rental mobil bernama Papah D tahunya mobil di dirinya dan tidak tahu atas nama orang lain, ya pokoknya mobil dia harus ada, memang kalau waktu masih panjang baru tiga hari dan semua dibayar dimuka dari total nilai 4,9 Juta discont jadi 4,5 juta.
“Yah kecewa lah tentunya dan akhirnya saya harus bertanggung jawab dong atas mobil rental tersebut, mobil digadaikan kesesorang melalui rekan kerja D, yah ngomongnya sih ke teman dekat atas nama Kabag, rekan pun merasa diperalat karena Kabag butuh uang minta carikan orang yang bisa gadai mobil bilangnya atas nama ponakan Kabag padahal mobil rentalan,” paparnya.
Dikatakan lebih lanjut oleh El bahwa yang punya uang tersebut karena melihat D, siapa yang tidak kenal dia, makanya tidak berpikir panjang, coba aja nanti kroscek,” tegasnya.
Sementara itu menurut wartawan yang setiap hari “mokja” di DPRD Garut, Y. Sitorus mengatakan bahwa peristiwa seperti ini bukan sekali.
“Saya sangat menyangkan hal ini terjadi, sepengetahuan Hael sering terlibat kasus hal semacam gini, padahal masih basah ada beberapa orang yang mencari Hael dengan J, terkait masalah dugaan penipuan uang dengan menjanjikan sesuatu, eh kini malah ada lagi kasus, HL diduga telah mengadaikan mobil milik rentalan Papah D ke sesorang yang berinisial T melalui D, justru saya tidak habis pikir D kenapa mau saja disuruh padahal dia tahu bahwa Hael beberapa kali urusan dengan orang, ada apa semua ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut Y. Sitorus mengatakan terkait hal tersebut, seharusnya berkaca dari kasus yang sudah terjadi untuk itu tidak boleh dibiarkan terus terjadi, Kepala Sekwan dan Pemda Garut segera ambil tindak tegas .
“Saya tidak habis pikir orang setingkat Hael kok bisa yah terus berulah, kenapa Kepala Sekwan diam seolah tidak mau tahu, aneh aslinya D kenapa mau saja, ada apa semua ini,” Pungkasnya.***Red