Dejurnal.com, Bandung – Sebelum dilaunching Bupati Bandung Dadang Supriatna sebulan lalu, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah diharapkan oleh orang tua murid, begitu pun pihak pendidik, kepala sekolah dan guru. Tak heran ketika dilaunching, PTM disambut baiik para orang tua dan sekolah.
Tak terkecuali di Korwil Disdik Margahayu. Seperti diutarakan Kepala Korwil setempat Muhamad Toha ketika dihubungi di kantornya, Jum’at (1/10/2021).
“Para kepala sekolah antusias ingin PTM, karena mereka telah mempersiapkan prokesnya. Seperti kemarin Kepala SDN Angakasa V, Pak Didi mantan Ketua Kwaran melaporkan bahwa hari Senin akan PTM tahap dua, ” kata Muhamad Toha.
Di Korwil Margahayu, ungkap Muhamad Toha ada , 40 SD.. Dari jumlah tersebut 23 SD sudah menjalankan PTM, 13 SD PTM tahap pertama, dan 10 SD PTM tahap kedua. Sisanya masih menunggu surat edaran dari Disdik.
Meski kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung mulai melandai, menurut M. Toha, tetap prokos harus dijalankan.
“Karena sekarang itu segala sesuatunya prokes. Kita sudak PTM terbatas tahap satu 25 persen, tahap dua 50 persen. Kita berharap tahap tiga 75 persen saham pai paling tidak smester 2 harus 100 persen tatap muka. Kita pantau terus, ” tutur M Toha.
Salah satu pemantauan itu, kata M. Toha, jika Senin masuk sekolah murid di tanya, apakah hari Mihggunya main ke mana. Kalau sudah rekreasi disarankan untuk tidak masuk sekolah dulu.
Mata pelajaran yang diberikan kepada siswa di saat PTM pun, menurut M Toha tidak difokuskan kepada pelajaran yang berat-berat dahulu, karena hampir selama dua tahun, para siswa titidak belajar di kelas, sehingga perlu penyesuaian. Para siswa dibawa gembira dahulu. *** Sopandi