Dejurnal.com, Ponorogo – Vaksinasi massal di rumah makan Echo Kitchen Ponorogo yang diselenggarakan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ponorogo bersama Pemkab Ponorogo dibanjiri warga di Bumi Reyog, kemarin. Menurut Sekretaris DPC PDI Perjuangan Ponorogo, Johan Bachtiar Rifai saat ini Kabupaten Ponorogo mendapatkan bantuan vaksin sebanyak 33 ribu dosis.Vaksinasi kali ini diprioritaskan untuk warga lansia, meskipun juga terbuka untuk masyarakat umum.
Kegiatan yang dilakukan merupakan salah satu upaya mendukung Pemkab Ponorogo untuk menurunkan level PPKM. Sebab, salah satu syarat untuk turun level PPKM adalah target vaksinasi bagi lansia minimal harus 40 persen. “Target 33 ribu dosis vaksin terdistribusi untuk Ponorogo dan vaksinasi lansia masih 30 persen. Sementara untuk turun level, vaksinasi usia produktif minimal harus 50 persen dan lansia minimal 40 persen. Jadi, bagaimana cakupan vaksinasi ini bisa memenuhi target, sehingga turun level,” tutur Johan.
Melalui kegiatan vaksinasi kali ini, diharapkan level PPKM bisa turun, sehingga kegiatan masyarakat akan lebih leluasa dan ekonomi bisa berjalan dengan normal. “Kalau turun level, maka PPKM dilonggarkan. Harapannya ekonomi bisa berjalan normal lagi dan masyarakat bisa lebih leluasa berkegiatan,” tambahnya.
Disela-sela kegiatan Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita sangat mengapresiasi PDI Perjuangan. “Apresiasi untuk PDI Perjuangan karena mendapat bantuan 33 ribu dosis vaksin. Semoga bisa membuat masyarakat semakin sehat ke depannya,” tandasnya.
Wabup yang akrab disapa Bunda Ritai ini menjelaskan, pihaknya turut menyediakan doorprize untuk seluruh warga yang mengikuti vaksin. Mulai dari minyak goreng, kompor, mesin cuci, kulkas, dispenser dan lain-lain. Ia mengaku bersyukur atas antusiasnya masyarakat yang sangat tinggi. “Syukur Alhamdulillah, masyarakat luar biasa antusias. Supaya hatinya senang, divaksin juga senang,” paparnya.
Lebih lanjut Wakabid Ekonomi DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu juga menambahkan, vaksinasi dari DPC PDI Perjuangan bisa membantu pemerintah untuk menurunkan level PPKM. “Ponorogo belum turun level karena kurangnya vaksin. Itu bukan karena Pemkab Ponorogo, tapi distribusi vaksin memang agak tersendat,” bebernya.***(Muh Nurcholis)