Dejurnal.com, Bandung – Belum lama ini Desa Margahayu Selatan (Marsel), Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung melaksanakan ekspos APBDes tahun 2022. Melalui Sekretaris Desa, Farhan Taufik Akbar, Kepala Desa Margahayu Selatan, H. Amin M. Barkah mengatakan, tujuan dari ekspos APBDes yakni, disamping untuk evaluasi publik juga diketahui oleh 3 pilar desa.
Prioritas yang dilaksanakan dituangkan dalam APBDes, tutur Farhan sesuai dengan arahan atau pun intruksi Presiden khususnya dana desa yang tercantum dalam undang-undang, sepert BLT dana desa itu masih tercantum dalam Undang-Undang Kemendagri. Ada ketahanan pangan dan pemberdayaan, dan 20 persen pembangunan.
“Mudah-mudahan di tahun ini bisa terinpentarisir, pembangunan-pembangunan yang diajukan sesuai dengan yang diajukan dari Musrenbang tiap RW dan dijadikan skala prioritas, ” jelas Farhan di kantornya, Rabu (26/1/22).
Sedangkan mengenai bantuan gubernur (Ban Gub) terang Farhan, Raksa Desa itu sudah ada juklis atau peraturannya dari pemerintah pusat. Kemudian sesuai arahan bupati untuk tahun 2022 ini lomba desa dilaksanakan oleh setiap desa.
“Ada pun yang tidak bisa dituangkan di APBDes khususnya di Desa Margahayu Selatan sesuai dengan visi misi Desa Margahayu Selatan di bawah kepemimpinan H. Amin M. Barkah, maka untuk difasilitasi atau mengajukan di SIPD yaitu Musrembang yang di tingkat Kabupaten Bandung melalui Dinas sektoral. Mudah-mudahan terealisasi sesuai dengan peraturan yang sudah disosialisasikan oleh Bappeda, ” bebernya.
Farhan menjelaskan, kebetulan dirinya sebagai delegasi dari perwakilan Kecamatan yang mengikuti bintek di Hotel Sapvoy Homman, akan ditindak lanjuti oleh kecamatan dan musrembang kecamatan serta Musrenbang Kabupaten Bandung.
“Mudah-mudahan ini bisa berjalan lancar. Bisa sesuai apa yang diajukan dari setiap desa. Perencanaan ini memang sudah disahkan di Bulan Desembar 2021.
Sudah dituangkan dari dasar RKPDes,” ujar Farhan.
Farhan menyampaikan APBDes sekarang ada kenaikan sesuai dengan vis misi Kabupaten Bandung Dadang Supriatna dengan kenaikan 1 persen insentif RT RW dan jaminan BPJS sehingga ADPD pun mengalami kenaikan, kurang lebih anggaran tersebut di angka Rp 3 miliar. ***Sopandi