Dejurnal.com, Cianjur – Setelah lama dinantikan warga akhirnya muncul kepastian dari PDAM Tirta Mukti Cianjur. Bahwa proyek air bersih di Desa Pakuon Kecamatan Sukaresmi dilanjutkan dengan adanya adendum (perjanjian tambahan) lantaran terkendala kondisi alam pegunungan. Selain itupun, Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tidak dipungut biaya sepeserpun baik pemasangan maupun upah pekerja.
Jajaran PDAM Tirta Mukti mengunjungi lokasi proyek di tengah hujan deras di ketinggian pemukiman penduduk. Hal itu dilakukan untuk mengecek sekaligus memastikan jika proyek air bersih tersebut tetap dilanjutkan oleh kontraktor yang sama dengan tambahan waktu pelaksanaan.
“Jadi kendalanya kondisi alam yang jauh menuju lokasi di bukit gunung belum lagi cuaca yang kerapkali cuaca hujan. Kontraktornya sudah melakukan adendum dan kita targetkan ini agar tepat waktu selesai,” ujar Direktur Teknik PDAM Tirta Mukti, Syamsul Hadi saat ditemui di lokasi proyek.
Ia juga menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir karena tidak lama lagi air bersih segera mengaliri warga. Selain itupun pihaknya memastikan tidak akan mengenakan biaya sepeserpun kepada para pelanggan baru yang kategori MBR.
“Segera laporkan ke kami jika ada pihak tertentu mengatasnamakan PDAM lalu meminta biaya dengan dalih apapun. Berbeda dengan wilayah lain, untuk di Cianjur ini gratis 100 persen terutama untuk masyarakat yang kategori MBR, ” tegas nya.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyambut baik adanya kelanjutan program air bersih tersebut lantaran sudah lama di tunggu tunggu. Hanya saja dia mengaku kaget karena adanya tindakan oknum perangkat desa yang mematok harga tertentu dengan mengatasnamakan lembaga.
“Kita taunya warga disini itu harus bayar duluan padahal belum ada pemasangan. Tindakan oknum tersebut dianggap mencoreng sebaiknya ada tindakan tegas. Mudah mudahan segera mengalir karena lingkungan disinikan airnya kurang bersih” pungkasnya.*** (Rik)