Dejurnal.com, Bandung – Ketua Asosiasi Pasar Tani Kabupaten Bandung Hj. Titi Rumtiti, S. Kom. I berpesan kepada para pelaku usaha agro agar terus semangat, karena ranah agro atau pertanian itu garda terdepan untuk pangan.
Hal ini dikatakan Hj. Titi saat bersama beberapa pelaku UKM dari beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung mengisi stan di acara Musrenbang Kabupaten Bandung di Hotel Sunshine Soreang, Selasa (15/3/22).
Asosiasi Pasar Tani Kabupaten Bandung, kata Hj. Titi sampai saat ini sudah beranggotakan lebih dari 200 orang. Asosiasi ini dibina oleh Kementrian Pertanian, Dinas Pertanian Provinsi, dan Kabupaten Bandung.
Hj. Titi mengaku, meski sebagai perempuan ia dipercaya menjadi ketua Asosiasi di Kabupaten Bandung, jadi Koordinator di Jawa Barat, dan aktif dengan program kementrian. “Alhamdulillah saya dipercaya menjadi ketua. Meski wanita, tapi insyaalloh bisa, karena mungkin perempuan itu bisa berpikir ganda, ” katanya.
Kendala yang dihadapi Asosiasi Pasar Tani menurut Hj. Titi banyak, yang datangnya dari para petani itu sendiri. “Kendalanya banyak, ketika para petani diajak untuk ya bertani ya berdagang mereka sulit untuk meninggalkan ladangnya, meninggalkan garapannya setiap hari yang berkutat dengan lahannya, ” Imbuh Hj. Titi.
Tetapi sekarang, kata Hj. Titi dalam waktu dekat akan ada sosialisasi izin-izin tentang PSAT atau izin-izin untuk tumbuhan, olahan keringan i PIFT atau BPOM. “Akan ada sosialisasi, jadi kalau untuk dunia agro itu namanya PSAT, kitila mngeluarkan wortel atau kentang kita harus ada izin-izinnya. Sehingga diharap para anggota bisa aktif dan terus semangat, ” tutupnya.***Sopandi