Dejurnal.com, Bandung – Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna memantau kondisi patahan atau retakan infrastruktur jalan di bagian akses atau ruas jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur di Desa Cipelah Kecamatan Rancabali Kabipaten Bandung, Sabtu (5/3/2022).
Bupati Bandung didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa. Selain memantau patahan akses jalan, juga memantau batas wilayah/kabupaten antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur, yang di batas itu akan dibangun gapura selamat datang di Kabupaten Bandung.
“Di lokasi patahan jalan yang menghubungkan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur itu terlebih dahulu akan dilakukan tes atau uji melalui penggunaan alat geolistrik. Hal itu untuk mengetahui patahannya di mana dan nanti akan cari alternatif untuk jalan tembusnya. Harus ada pemindahan akses jalan,” kata Dadang Supriatna kepada wartawan.
Menurutnya, setelah ada kajian dan analisa, baru bisa memutuskan untuk melakukan langkah-langkah ke depan agar nantinya tidak dua kali dalam pengerjannya.
Dikatakan nya, Selasa (8/3/2022) mendatang akan dilaksanakan pengetesan geolistrik, dan setelah menemukan solusinya, dan harus ada pemindahan akses jalan, maka akan dilakukan.
“Dalam pengerjannya bisa dengan pentahelik, bisa juga dengan APBD,” katanya.
Bupati Bandung juga menyarankan kepada kepala desa setempat, melalui program pentahelik dapat memperlebar akses jalan tersebut, antara 1-2 meter. Minimal akses jalan itu 8 meter, supaya bisa tembus ke Cianjur.
Bupati merasa yakin Desa Cipelah bisa berkembang, ia bergaral untuk desa-desa lainnya agar bekerjasama, supaya akses jalan Kabupaten Bandung menuju Cianjur ini, bisa dilalui para wisatawan,” harapnya.
Desa Cipelah, lanjut bupati ada Obyek Wisata Curug Tilu dengan ketinggian puluhan meter. dinilai representatif dan menawarkan keindahan alam, bisa menjadi PADes Desa Cipelah. ***Sopandi