Dejurnal.com, Garut – Pemerintah Kabupaten Garut melaksanakan Indonesia Menggambar dan serentak dari Sabang sampai Merauke, yang di mulai tanggal 14-28 Mei.
Acara yang diprakarsai Sanggar Seni Rupa Garut (SARAGA) di bawah Pimpinan Dado Bima Sena, sebagai pameran Drawing yang bertemakan “Gema (Gerakan Menggambar) bertempat di Sanggar Seni Saraga, Jalan K.H. Hasan Arief, Kecamatan Banyuresmi, Garut Jawa Barat, Sabtu 15 Mei 2022.
Yang di ikuti para penggambar se kabupaten Garut yang di wadahi Gema Saraga diantaranya, Asep C., Bayu H., Dado Bima Sena, Djunaidi, Dadang Grey, Deden Hamdani, Enceng, Gugum Gunawan, Gusbachtiar, Hari Darwin, Irman, Lea Agustinus, Mina S., Mhazyanta, Nurlita, Robby, Tantowi, serta Ramdan ITG.
Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut (DKKG) Irwansyah SE, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan senang dengan adanya acara Indonesia Menggambar, apalagi acaranya serentak Se indonesia,
Kang Jiwan, panggilan akrab Ketua DKKG, merasa bangga masih banyak para seniman gambar yang masih tetap eksis. “Semoga keberadaan mereka semua bisa menginspirasi para seni gambar anak muda,” ungkapnya.
Menurut Jiwan, Seni Budaya menggambar sebuah seni yang sangat bernilai, apalagi menggambarnya hasil dari karya tulis tangan dan ini nilainya karyanya sangat tinggi sekali.
“Oleh sebab itu saya mengajak semua para seni dan budaya untuk sama sama mendorong keberadaan mereka khususnya kepada pemerintah supaya memberikan sebuah perhatian yang lebih, sebab budaya merupakan cikal bakal adanya kehidupan di setiap daerah,” tukasnya.
Sedangkan menurut Ketua Pelaksana, Dado Bima Sena saat diwawancara sejumlah awak media mengatakan,
Hari Menggambar Nasional dan Bulan Menggambar dari Sabang sampai Merauke dari timur sampai ke barat dengan konsep waktu tiga zona waktu di Indonesia, yakni: WIT (Waktu Indonesia Timur), WITA (Waktu Indonesia bagian Tengah) dan WIB (waktu Indonesia barat ).
Lanjut Dado, sebagai budayawan mengatakan, setiap kali berkarya kita tentu selalu berharap segala hal menjadi lebih baik dari sebelumnya. Begitu pula dengan khasanah Seni Rupa Indonesia yang bertambah semarak.
“Dan tahun 2022 adalah kebangkitan penyeleggaraan pameran Drawing yang serentak se Indonesia dengan menjadikan bulan Mei menjadi Bulan Menggambar Nasional, setidaknya membuktikan makna tentang kemauan para Seniman Perupa menyatakan hasrat dan harapannya
Menurut Dado, Saraga sebagai wadah dari sanggar-sanggar dan Komunitas Perupa di Garut memiliki hasrat dan harapan yang sama untuk menggeliat serta menghidupkan warna seni rupaan di Indonesia.
“Alhamdulilah, Pameran Drawing yang diikuti oleh 35 peserta dan menyuguhkan nilai-nilai rasa baru dan memiliki makna ruang gerak yang hidup dinamik karena berbagai gambaran drawing yang berasal dari pijakan gerakan yang berbeda beda dengan menyatukannya menjadi bidang garis perspektif dengan objek sosial dan juga budaya yang menjadi latar belakang kekaryaannya.
“Seni yang bercirikan karakter garis yang berbeda dengan pengembangan aspek ruang warna dan bentuk yang realis sehingga menantang respon emosioan kita. Mereka dengan sendirinya berada dalam pergulatan untuk dapat mengungkapkan hal hal yang nampak (denotatif) dan yang tak nampak (konotatif) secara intensif melalui kekhasan karyanya,” terang Dado.***Tono
