Dejurnal.com, Bandung – Reuni (silaturahmi) keluarga besar Muhammad Thoyyib bin Muhammad Tohir setiap tahun digelar tapa kelewat, H+1 Idul Fitri. Namun, karena pandemi Covid-19 tahun 2020 dan 2021 tidak digelar. Baru tahun 2022 ini kembali digelar.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk tahun ini pun digelar di kediaman salah satu cucu M. Thoyyib di Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (3/5/22).
Menurut panitia Reunike-29 Keluarga Besar Muhammad Thoyib, Yana Sumarna hingga reuni ke-29 ini, jumlah peserta reuin keluarga M. Thoyyib (Anak, mantu, cucu, cicit) sekitar 431 orang. Tempat domisili mereka tersebar di Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Banjaran, dan Syadu, serta beberapa di antaranya di luar kota.
Yang membuat keluarga ini eksis menggelar reuni, yakni termotivasi amanat orang tua agar tidak memutus tali silaturahmi, dan terus mempereratnya.
Setiap acara reuni diisi dengan penyampaian silsilah keluarga, siramana rohani, doorprize, dan pemberian cindramata kepada para putra Muhammad Thoyyib. Yang di tahun ini tinggal 2 orang, dari 8 orang anak, yang selama 29 kali reuni satu-persatu wafat.
Agung, salah satu panitia menyampaikan banyak hikmah yang bisa diambil dari reuni keluarga M. Thoyyib. Karena 29 tahun bukan hal yang mudah untuk menggelar silaturahmi keluarga. Maka, ia berterima kasih kepada jasa para mentor yang di antaranya sudah meninggal, sehingga silaturahmi tersebut masih bisa digelar. *** Sopandi