Dejurnal.com, Karawang – Pelayanan pendaftaran di puskesmas Adiarsa kembali dikeluhkan pasien yang hendak mengantarkan anaknya untuk melakukan Test Buta Warna sebagai salah satu syarat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Namun sangat disayangkan beberapa pasien ditolak oleh salah seorang oknum di bagian pendaftaran dengan alasan formulir untuk test tersebut telah habis.
Hal ini diungkapkan oleh seorang ibu salah satu pasien yang hendak melakukan test Buta Warna sebagai persyaratan untuk masuk ke SMKN.
“Saya di sini sudah datang dari jam 8.30 pagi mengantarkan anak saya untuk test bebas buta warna, namun di saat pukul 10 dibagian pendaftaran mengatakan bahwa formulirnya telah habis, sedangkan kami memerlukan hasil test tersebut hari ini untuk kami serahkan ke sekolah,” ungkap Ibu JRH (55 thn) warga Adiarsa.
Sempat terjadi keributan adu argumentasi dengan bagian pendaftaran. “Ironisnya pihak bagian pendaftaran terkesan seolah mengeluh seakan akan merasa capek setelah melayani kurang lebih 30 orang, dan bilang bahwa pendaftran untuk test bebas buta warna telah tutup, padahal itu masih jam 10 an, untung saja ada seorang pegawai Puskesmas yang bersedia membantu,” jelasnya.
Berkaitan dengan hal itu, Kasubag TU Puskes Adiarsa Yaya ketika hendak ditemui tidak ada di ruangannya.***Gd/RF