Jumat, 17 Mei 2024
BerandadeBisnisTingkatkan Daya Tarik Wisata Garut, Perlu Penguatan Berbasis Budaya

Tingkatkan Daya Tarik Wisata Garut, Perlu Penguatan Berbasis Budaya

Dejurnal.com, Garut – Direktorat Event Nasional dan Internasional Deputi Produk Wisata dan Event Kementerian Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan H. Ferdiasyah, SE.,MM. anggota Komisi X DPR RI Dapil Jabar XI dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut menyelenggarkan Bisafest Festival Kreasi Sayang Heulang di Wisata Sayang Heulang Garut, Sabtu (18/6/2022).

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Mamun menjelaskan bahwa kegiatan Bisafest di Sayang Heulang merupakan inisiasi untuk penyelenggaraan even wisata ke depan.

“Dalam acara itu ada diskusi tentang perlunya dilaksanakan even untuk meningkatkan daya tarik wisata,” ujarnya kepada dejurnal.com, Senin (20/6/2022).

Selain itu, lanjut Mamun, perlunya perkuatan daya tarik wisata berbasis budaya di pantai Sayang Heulang melalui penyelenggaraan festival tahunan dan seni pertunjukan mingguan.

“Festival selain sebagai daya tarik wisata budaya dan media sekaligus menjadi ajang promosi wisata pantai Sayang Heulang serta meningkatkan kebersamaan dan kerjasama masyarakat Garut selatan melalui seni dan budaya serta sebagai ajang dalam pembangunan pemajuan kebudayaan,” tuturnya.

Mamun menambahkan bahwa dalam diskusi tersebut disimpulkan perlunya dilaksanakan event untuk meningkatkan core business produk wisata pantai Sayang Heulang, pelestarian dan pengembangan objek pemajuan kebudayaan serta aktivasi produk ekonomi kreatif di pesisir Garut selatan.

“Dan tentunya hal ini bisa terwujud atas dukungan dari seluruh stake holder yang bergerak dalam seni dan budaya,” pungkasnya.

Dalam Bisafest Festival Kreasi Seni Pantai Sayang Heulang ditampilkan berbagai kesenian dari pakidulan diantaranya Debus, Calung dan Pencak Silat.

Terpisah, Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut (DKKG) Kang Jiwan menyambut baik adanya inisiasi dan gagasan penguatan pariwisata berbasis budaya.

“Jauh jauh hari kami dari DKKG selalu menyuarakan perlunya pemajuan kebudayaan di Kabupaten Garut,” ujarnya kepada dejurnal.com.

Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut, Kang Jiwan.

Budaya di Garut, lanjut Kang Jiwan, sangat banyak serta beragam, namun belum terakomodir dengan baik oleh pemerintah daerah Kabupaten Garut, padahal jiks digali dan diakomodir kebudayaan Garut memiliki nilai jual tinggi untuk menunjang pariwisata karena kekuatan yang sebenarnya dalam menunjang kehidupan bermasyarakat dari semua sektor adalah budaya yang merupakan kebiasaan dalam keseharian terlebih jika di berdayakan terhadap wisata berpariwisata akan jauh lebih maju tandasnya.

“Tidak menutup kemungkinan Garut menjadi kota wisata tujuan utama di tingkat nasional maupun internasional jika kita mampu bercermin terhadap pola berbudaya seperti di kota pariwisata kelas dunia halnya Bali,” ujarnya.

Dikatakan Kang Jiwan, ini harus kita dorong salah satu bentuk perhatian pemda terhadap budaya ialah dengan dibuatnya Peraturan Daerah tentang pemajuan kebudayaan dimana disana mengatur, mengakomodir dan meningkatkan segala hal yang berhubungan dengan budaya baik pelakunya ataupun produk budayanya. Negara kita kaya raya akan ke aneka ragaman budaya dan ini menjelaskan betapa besar bangsa dan negara kita hingga layak dikatakan sebagai salah satu negara maju yang berbudaya

“Mudah-mudahan adanya diskusi di Sayang Heulang mendorong segera terbentuknya perda tersebut,” harapnya.***Raesha

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI